Jumat, 26 Februari 2021

Dilanjutkan : https://dhammaseeker.blogspot.com/ : 23-04-2020 SD 29-05-2020

 Dilanjutkan : https://dhammaseeker.blogspot.com/ : 23-04-2020 SD 29-05-2020

PROLOG

PRAKATA

Just Simple Words to Begin and Fade Away 
(Hanya Kata-kata Sederhana untuk Memulai dan kemudian Berlalu) 


Pada hakekatnya kita adalah makhluk spiritual yang menjalani peran sbg manusia ketimbang sbg manusia yang menjalani tugas spiritual..Kita hanyalah ketiadaan yang diadakan dalam keberadaan untuk sekedar sederhana mengada tanpa perlu mengada-ada dihadapanNya...betapa indahnya kehidupan jika kita tiada ragu untuk mampu hadir dalam kesederhanaan yang murni, tulus apa adanya tanpa perlu membalutnya dengan kemasan kesempurnaan yang walaupun mungkin tampak indah dan megah namun semu dalam kesejatiannya..... Belajarlah meng-"esa"-kan diri dalam keseluruhan, kebersamaan dan kesemestaan....Kebahagiaan kita berbanding lurus dg kebijaksanaan kita namun berbanding terbalik dengan kemelekatan kita. Tdk semua yang kita inginkan akan menjadi kenyataan,  tdk semua yang tdk kita inginkan tdk akan menjadi kenyataan. So, perlu kebijaksanaan untuk menerima kenyataan sebagaimana adanya dan tidak terlalu mengharuskan keinginan kita menjadi kenyataan.....  Dunia mungkin hanya memandang dari produk pencapaian kita di permukaan,  namun Tuhan sesungguhnya di kedalaman menilai kita dari proses penempuhan kita. So, jangan terkelabui oleh permainan duniawi karena dihadapanNya tidaklah penting harta kekayaan, nilai perolehan, kemuliaan diri dsb yang pada dasarnya hanyalah by product dampak samping dari perjalanan kehidupan ini. Dia lebih mengutamakan bagaimana cara kita mensikapi, menjalani dan mengatasi amanah kehidupan ini sebagai atsar amalan diri kita kelak. Bukan kaya miskin harta kekayaan, baik buruk nilai perolehan, mulia nista duniawi yang menjadi indikator bagiNya dalam menilai kualitas diri hambaNya tetapi seberapa ikhlas kita mensikapi , seberapa istiqomah kita berikhtiar menjalani dan seberapa tawakal kita menerima garisNya...Bagaikan biasan warna -warni pelangi yang berasal dari Sumber Cahaya Putih Cemerlang yang sama walau dalam dunia segalanya tampak berbeda di permukaannya,  namun dalam Dharma segalanya menyatu dalam kesejatianNya.


Silence is the language of God. All else is poor translation. ~ Rumi
Keheningan adalah Bahasa Ilahiah. Segala lainnya hanyalah terjemahan semu adanya.

DHAMMA SEEKER mengomentari "PROLOG"

12 Apr 2020
Ok, boss ..

Just Share mengomentari "PROLOG"

15 Sep 2018
Quo vadis .... What's the next ?

PROLOG (AWAL)

PROLOG
PRAKATA



    Silence is the language of God.
    All else is poor translation. 
    ~ Rumi

    Keheningan adalah Bahasa Ilahiah. 
    Segala lainnya ungkapan terjemahan semu belaka


    Pada hakekatnya kita adalah makhluk spiritual yang menjalani peran sbg manusia ketimbang sbg manusia yang menjalani tugas spiritual..Kita hanyalah ketiadaan yang diadakan dalam keberadaan untuk sekedar sederhana mengada tanpa perlu mengada-ada dihadapanNya...betapa indahnya kehidupan jika kita tiada ragu untuk mampu hadir dalam kesederhanaan yang murni, tulus apa adanya tanpa perlu membalutnya dengan kemasan kesempurnaan yang walaupun mungkin tampak indah dan megah namun semu dalam kesejatiannya.....
    Belajarlah meng-"esa"-kan diri dalam keseluruhan, kebersamaan dan kesemestaan....

    Kebahagiaan kita berbanding lurus dg kebijaksanaan kita namun berbanding terbalik dengan kemelekatan kita. Tdk semua yang kita inginkan akan menjadi kenyataan,  tdk semua yang tdk kita inginkan tdk akan menjadi kenyataan. So, perlu kebijaksanaan untuk menerima kenyataan sebagaimana adanya dan tidak terlalu mengharuskan keinginan kita menjadi kenyataan.....
       
    Dunia mungkin hanya memandang dari produk pencapaian kita di permukaan,  namun Tuhan sesungguhnya di kedalaman menilai kita dari proses penempuhan kita. So, jangan terkelabui oleh permainan duniawi karena dihadapanNya tidaklah penting harta kekayaan, nilai perolehan, kemuliaan diri dsb yang pada dasarnya hanyalah by product dampak samping dari perjalanan kehidupan ini. Dia lebih mengutamakan bagaimana cara kita mensikapi, menjalani dan mengatasi amanah kehidupan ini sebagai atsar amalan diri kita kelak. Bukan kaya miskin harta kekayaan, baik buruk nilai perolehan, mulia nista duniawi yang menjadi indikator bagiNya dalam menilai kualitas diri hambaNya tetapi seberapa ikhlas kita mensikapi , seberapa istiqomah kita berikhtiar menjalani dan seberapa tawakal kita menerima garisNya...

    Bagaikan biasan warna -warni pelangi yang berasal dari Sumber Cahaya Putih Cemerlang yang sama walau dalam dunia segalanya tampak berbeda di permukaannya,  namun dalam Dharma segalanya menyatu dalam kesejatianNya.


    Teguh.Qi - Sharing Forever
    Selasa, 31 Maret 2020
    Minggu, 22 Maret 2020
    Antara Dhamma Dan Corona
    A letter from A seeker ( Sepucuk Surat dari Seorang Seeker )
    dari : disket memory Updated Parama Dharma
    ( 22 Maret 2020 – 29 Maret 2020 ? )


    Bekerja dan belajar di rumah diperpanjang 1 (satu) minggu lagi. Antisipasi social distancing untuk mengatasi virus corona global di seluruh dunia hingga pelosok daerah diberlakukan. Hal ini membatasi kontak social dalam drama kosmik kehidupan sebagai figur multi-peran sebagaimana biasanya. Kecemasan akan terinfeksi penularan, menjadi sakit dan kemudian berujung kematian merebak di segenap pelosok negeri. Kehebohan duniawi dalam aneka ragam skenario permainannya yang biasa dilakukan berubah secara authentik menjadi kepanikan. Memang naif dan liarnya kelaziman tranyakan (keterpedayaan yang bukan hanya mungkin memperdayakan sesama namun pastinya akan berdampak kepada diri sendiri sesuasi konsekuensi logis kaidah kosmik permainan keabadian yang disebut kehidupan ini) menjadi berkurang namun arif dan baiknya aktualisasi harmonis holistik kebersamaan dan kesemestaan (keberdayaan untuk senantiasa saling memberdayakan dalam kebenaran dengan kebijakan untuk kebajikan) juga akan menjadi terhalang. Corona bisa mengenai siapa saja (tidak perduli seberapa baik/buruk karakter kepribadiannya, kuat/lemah keimanannya, tulus/licik  pengharapannya, dsb). Banyak korban berjatuhan (tewas terinfeksi, sakit tertular hingga yang disinyalir sebagai orang dalam pemantauan ODP karena kontak sosial fisik dengan pasien positif) dan lockdown karantina diberlakukan. Menjadi  realistis terhadap fenomena alamiah tersebut adalah sikap dewasa dalam merespon dan mengantisipasi faktisitas yang ada secara autentik. Saling terjaga dalam keswadikaan dan saling menjaga demi kebersamaan adalah sikap bijak dalam mengamati, mengalami dan mengatasi segala problematika kehidupan dan dilematika keabadian apapun juga ... Semoga kita semua mampu bertahan dalam menghadapi permasalahan ini dan mampu melampauinya dengan segala kebijaksanaan dalam keberdayaan dan demi pemberdayaan berikutnya. 
    Senantiasa ada hikmah kebenaran dari setiap kenyataan yang terjadi. Ini kami ungkapkan dengan tanpa niatan sedikitpun sebagai refleksi sikap apatis (tidak tanggap atas suasana actual dan nuansa mental yang ada) apalagi memperkeruh dan memanfaatkan keadaan demi kepentingan eksistensial diri. Seorang mistisi modern Vernon Howard ada menyatakan penderitaan adalah cara alam untuk menyadarkan kepada kita untuk kembali hidup sejati sebagaimana amanah keberadaan ini harusnya. Penderitaan yang dirasakan cukup ekstrem terkadang bisa menjadi shock theraphy yang lebih meningkatkan attensi perhatian kita yang cenderung kurang begitu responsive terlenakan keberadaan diri yang relative tampak biasa saja (kemampuan bertahan atas kesengsaraan yang wajar walaupun terkadang dengan keterpaksaan untuk ikhlash menerima).Ada yang kurang tepat dari diri kita dalam mensikapi dan bereaksi sebelumnya (mengumbar keinginan untuk memperoleh kebahagiaan dan meradang kekesalan kala belum merasa cukup/layak dalam mendapatkan) sehingga cara kita menjalani kehidupan ini menjadi tidak bijak dalam memandang secara obyektif Realitas kebenaran dibalik fenomena kenyataan yang ada. Corona yang hadir sebagai media pembelajaran kehidupan dipandang sebagai  teror yang mencemaskan tampaknya cukup mampu merobek topeng semu dari kebodohan naif dan pembodohan liar kita selama ini atas keberadaan penderitaan yang kita tutupi dalm selimut kebahagiaan. Ada dukkha tersirat dalam drama kosmik samsara ini ... perlu panna kebijaksanaan bukan hanya untuk menghadapi namun melampauinya mungkin itu makna tersirat dibalik senyum holistik sita hasitupada rupang kebuddhaan atas kesedemikian homeostatis dari delusi living kosmos mandala advaita ini. Walau dalam label eksistensial saya sesungguhnya bukanlah Buddhist (atribut keberadaan lahir /hadir eksistensial yang digariskan kehidupan saat ini) namun saya harus mengakui sangat interest pada Buddhisme. Ada keunikan yang menarik dari arus Uncommon Wisdom pandanganNya sebagai Dhamma Kosmik yang tidak mudah menyatakannya sebagai agama biasa tidak juga bahkan mistik esoteris.
    Buddha menyatakan kehidupan ini tidak pasti namun kematian ini pasti namun sayangnya kita manusia sebagian besar tak tercerahkan dan menjadikan alam apaya seakan rumah baginya (semakin terjebak dalam keterlelapan mimpi chaotik samsara bukan nibbana keterjagaan sebagai ariya sebagaimana seharusnya) dikarenakan notion pandangan, frekuensi kecenderungan dan konsekuensi tindakannya. Keberadaan sebagai manusia di mayapada dunia ini memang tidaklah seindah surga Devata kamavacara atau semulia jhana moksha para Brahma, namun demikian walaupun tidaklah sekondusif wilayah antara suddhavasa tetapi keberadaan mediocre ini justru bisa menjadi effektif bagi pertumbuhan dan perkembangan spiritualitasnya jika cukup reseptif menghayati, menjalani dan melampauinya secara benar , sehat dan tepat … tidak hanyut dalam arus eksistensi namun tidak juga teralienasi..
    Well, mungkin inilah saatnya bagi kami untuk berbagi bukan lagi sebagai "persona" sebagaimana figur yang seharusnya diperankan (sebagai seorang manusia yang lahir dan hadir di dunia ini dengan segala atribut eksistensial yang ada) namun sebagai sesama zenka "seeker" yang terbang menjelajahi cakrawala pengetahuan keabadian dalam kehidupan ini dengan dua sayap paradoks keterbukaan dan keterjagaan atas dualisme kenyataan menjaga keberimbangan, menjalani keswadikaan dan menggapai kebijaksanaan sebagaimana harusnya ….Sayang sekali walau mungkin cukup sarat akan wawasan pengetahuan namun sangat minim dalam penempuhan sehingga tiada layak dalam tataran penembusan yang seharusnya bisa dicapai. Ini tidak hanya membuat kami risih namun juga riskan. Apalagi bahasan spiritulitas ini tentunya akan menyerempet (melanggar ?) masalah yang bukan hanya sangat krusial namun juga sangat sensitive bukan hanya bagi para Neyya Buddhist namun juga umat agama lain termasuk (terutama?) saudara muslim kami. Disamping kami harus menjaga logika, bahasa dan etika dalam penyampaiannya tampak sangat perlu moderasi keterbukaan pengertian untuk tidak salah faham akan orientasi niatan kami dan juga sikap kritis keterjagaan penalaran anda semua jika memang ada kesalahan pandangan yang kami ajukan. Ini hanyalah kontribusi pandangan untuk memperluas pandangan kita dengan tanpa maksud sama sekali untuk meng-konversi diri sendiri ataupun orang lainnya ke suatu ajaran tertentu namun sekedar masukan wawasan untuk kembali mentriangulasikan paradigma cara pandang kita bukan hanya dalam kehidupan duniawi ini dengan segala problematika figure eksistensial kita yang multi peran namun juga demi keberlanjutan kita mensiagakan diri dengan segala keberdayaan yang diperlukan untuk menghadapi segala dilematika kemungkinan yang ada (bahkan jika itupun ternyata berbeda sama sekali dengan yang telah kita yakini dan persiapkan selama ini). Pada intinya nanti walau dalam leveling pemilahan memang perlu adanya kebaikan untuk melayakkan taraqqi yang lebih baik namun dalam labeling tidak ada yang perlu merasa direndahkan/ ditinggikan karena memang demikianlah desain keberadaan kasunyatan ini memang harusnya/nyatanya tergelar. Segalanya terlingkup sebagai aneka dvaita pelangi kenyataan dari cahaya advaita mentari kebenaran dalam living kosmos kesemestaan homeostatis tunggal yang sama … amala, avimala (prajna paramita hrdaya sutra). 
    Tanpa  maksud  mengeluh ... virus ternyata tidak menyerang dan menyusahkan kita manusia (seperti corona ini ). Kemarin malam komputer inipun terserang virus eksternal ransomware npsk dari internet (sejumlah data file terinfeksi dan terbungkus ekstensi tambahan npsk termasuk image ghost systemnya) ... seharian (tentu saja setelah presensi dan disela kegiatan lainnya) setelah tampaknya belum bisa mengatasinya, reinstalisasi standar terpaksa saya lakukan ... Syukurlah malam ini bisa fresh lagi. Sepanjang hari dalam kesempatan tersebut saya kembali memikirkan data tersebut. Mungkin ada baiknya tidak sekedar tersimpan di hard disk internal komputer atau flash disk dan hard disk eksternal yang tersisa (tinggal 2 flash disk dan 1 HDD eksternal kecil dari banyak yang rusak tidak detect terbaca data pekerjaan, selingan dan penjelajahan untuk diselamatkan). Cloud internet mungkin adalah alternatifnya. Google Drive dan Cloud lainnya bisa digunakan sebagai media penyimpanan , sementara Blog dan Vlog bisa menjadi media penyampaian. Well, jangan irrasional ... sesungguhnya baik buruknya kita tidak ditentukan sebagaimana baik buruknya dunia (peristiwa kehidupan atau orang lain) perlakukan kepada kita, tetapi sebagaimana baik buruknya kita memperlakukan dunia (peristiwa kehidupan atau orang lain). Atthika Kamma. Walaupun tetap prihatin dengan perlakuan/kelakuan dari kejadian tersebut namun terima kasih kepada Niyama Dhamma yang telah menjadikan ini sebagai media kesabaran dan kesadaran berikutnya. Kita hanya layak mendapatkan apa yang kita berikan. Berkah potensi tersebut memang haruslah dilayakkan tidak mungkin hanya sekedar diharapkan. Dan untuk itulah saya merasa perlu berbagi (kebajikan akan kebijakan,kebijakan untuk kebajikan). Bukan dengan mengharapkan untuk kepamrihan  balasan (yang potentially sudah pasti) namun demi meniscayakan keniscayaan (yang selayaknya terjadi).  
    Posting ini semula saya rencanakan untuk isi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat hingga berakhirnya kebijaksanaan distansi sosial korona yang diberlakukan pemerintah, kedinasan dan lingkungan masyarakat. satu posting dalam satu minggu mungkin sudah cukup. Namun tampaknya dikarenakan ribet dan sulitnya mengkomunikasikan mungkin harus dimoderasi untuk durasi yang lebih lama. Plus data penjelajahan bisa kami reload bagi yang membutuhkan. Mungkin harus tiga posting ... untuk artikel ini, untuk upload karya diri dan reload karya sesama .... (cloud drive untuk penyimpanan dan link penyampaian harus dibuat dulu). Baiklah secara simultan 3 (tiga) hal ini harus dilakukan. 
    How ?
    Paragraf Prakata ini sebagai Prolog Awal ( begini saja sudah cukup, ya ? )
    Proses Reload Data di Monolog ( terus menerus bertahap & berkelanjutan  )
    Posting Quo Vadis di Dialog ( tidak tahu kapan mulai lagi dan selesainya )

    UPDATE POSTING DHAMMASEEKER 
    per 27 April 2020 :
    https://archive.org/download/dhamma-seeker-okey/DHAMMA%20SEEKER%20OKEY.docx
    https://archive.org/download/dhamma-seeker-okey/DHAMMA%20SEEKER%20OKEY.pdf
    per 28 April 2020 :
    per 29 April 2020 :
    per 30April 2020 :
    per 1 Mei 2020 :
    dst 

    MONOLOG (TERUS)
    MONOLOG
    MERELOAD FILE DATA 


    Walau memang belum sempurna seperti blogger pro namun dengan segala keterbatasan dan pembatasan yang ada tampaknya inipun sudah cukup memadai sesuai rencana ... mempermudah para seeker lainnya mengakses & download data secara bebas tidak ribet. Fikiran dan tindakan seperti gema yang akan kembali lagi ke sumbernya. Tak perlu mempersulit lainnya untuk tidak mempersulit diri sendiri nantinya.
    Tinggal Klik link IDM pada webpage : Download IDM  Integration Module ( Download all link with IDM – html ). Pilih atau ambil semuanya (untuk dipilah nantinya : hikmah ilmiah digunakan - limbah sampah diabaikan ..tanpa perlu harapan / keharusan untuk pujian,  tidak juga kekesalan / kecemasan untuk makian ). Que sera sera pantha rei ... Apapun yang terjadi terjadilah . Biarkan semuanya mengalir apa adanya.  


    All for One ....One for All
    Dhammaseeker.Blogspot.com
    (link : DHAMMA SEEKER - Saling Berbagi : http://dhammaseeker.blogspot.com/
    Profil DHAMMA SEEKER

    DHAMMA SEEKER
    Sesungguhnya (baru nyadar ?) keberadaan blog ini ternyata adalah rencana blog lama kami tahun 2018 lalu (walau lama pasif tertidur namun tampaknya masih dianggap masih hidup dan aktif  sehingga belum  terhapus dari dunia maya ?). Okey,daripada ribet/mubazir bikin blog baru sebaiknya diruwat dan diupdate saja.
    Saat ini disamping berusaha tampil mandiri dengan karakter pribadi yang lebih membumi akan  juga kami gunakan untuk  melanjutkan , menata-ulang dan melengkapi rintisan 2 (dua) blog kami sebelumnya
    1. Teguh.Qi.Blogspot.com ( Blog coba-coba  dari  akun  pasif  namun dikarenakan sering kacau, galau dan  sakau … latah dan  heboh  ikut-ikutan lainnya bikin posting  blog / upload vlog  yang walau memang kadang seru namun … maaf… kurang bermutu).
    (link : Teguh.Qi - Sharing Forever : http://teguhqi.blogspot.com/)
    Profil Dhamma Sharing
    2. Maxwell Seeker.Blogspot.com ( Blog ini memang  masih baru munculnya namun sebenarnya akun pemain lama walau  malas tampil …Sebenarnya tidak begitu hebat dengan kemampuan informatika/internet yang pas-pasan  namun  sering  nekat  menjelajah berburu mencari data dari zona yang nyaman hingga yang kurang “aman”  )
    (link :MaxwellSeeker- Berbagi Bersama: https://maxwellseeker.blogspot.com/ )Profil Truth Seeker

    TRUTH SEEKER
    Link Archive Pdf  Posting :
    Lumayan cukup banyak juga  reupload  data /video blog tersebut diatas walau dalam waktu  luang yang relative singkat .
    Link Archive Pdf  Reload :

    HERITAGE 

    Sang Buddha bersabda: “Kehidupan tidak pasti, namun kematian itu pasti”.
    ( Life is uncertain , Dead is certain = Jati
    Sebagaimana juga alat elektronis (Netbook, Ponsel, dsb) yang memiliki umur teknis dan ekonomisnya masing-masing dimana mereka mengalami fase berfungsi (mampu beroperasi sempurna) kemudian malfungsi (masih berfungsi walau tidak lagi optimal) dan akhirnya disfungsi (usang mati tidak berfungsi sama sekali) demikianlah keberadaan hidup ini.
    Well, .... sambil mengamati, mengalami dan menerima proses pelapukan diri menyambut 3 (tiga) utusan abadi (tua, sakit dan mati) datang menjelang menyadarkan pembatasan dan keterbatasan hidup ini teruslah berusaha menggapai kebijaksanaan, keberdayaan dan kebermaknaan internal hidup tanpa perlu lagi untuk terlalu berambisi /terobsesi mengejar kebahagiaan, kesempurnaan dan kemegahan eksternal yang tiada batas akhirnya. Kenyataan adalah kasih sayang terbesar kebenaran yang selalu menyadarkan diri untuk menempuh perjalanan dalam JalanNya.
    Be realistics to realize the Real. (Bersikaplah benar untuk senantiasa realistis dalam merealisasikan segala yang real nyata secara tepat dan sehat)
    Kita hanya berhak mendapatkan apa yang kita berikan .... entah itu kebaikan ataupun keburukan. Segala niatan, tindakan dan capaian tidak akan percuma walau dampak mungkin tidak selalu instan kemasakannya dan mungkin tidak juga identik kelayakannya. Namun demikian kebijaksanaan untuk senantasa mengupayakan keterarahan dan keberdayaan dalam menghadapi segala kemungkinan yang ada secara pasti bahkan mungkin bisa ada perlu selalu dilakukan dengan tanpa perlu merendahkan adanya karunia keberuntungan akan kepercayaan dan pengharapan untuk segala kemungkinan yang bisa saja ada terjadi. 

    RELOAD :

    Walau senantiasa setia sampai akhir pada netbook yang menemani kami dalam suka dan duka ... tanpa maksud provokatif untuk pamer meninggikan diri atau malah justru membuat iba kasihan akan kesederhanaan  kualifikasi keberadaan kemasan yang kami paparkan.  Kami mengemas reload data yang telah dipublish dan akan dilengkapi seakan berada dalam netbook atau ponsel kita. Kami membaginya dalam 4 partisi yang sama berimbang kapasitasnya (utk System,simpanan Software, Documents dan Multimedia ) 

    PARTISI C = SYSTEMS
    /Windows  7  fresh + standard Program)
    C:/SysPrep  for  Multi Mobi Driver (Ghost)
    Link : WanDrv.iso
    Isi Partisi C :
    Windows, Program Files  ;
    My Document , IDM Downloads

    PARTISI  D = SOFTWARE
    Isi Partisi D ini bisa 
    1. File GHOST  SYSTEM
    Ghost System (.Gho) : Image system  C Komputer anda (untuk meng-clone kembali secara cepat sebagaimana system ideal semula yang telah di-image jika system C rusak … effisiensi waktu daripada reinstalisasi standar seperti sebelumnya).
    Link : AllMB.Gho
    Buat sendiri /bagusnya Ghost all mobi … supaya bisa digunakan untuk PC/ Laptop/Netbook lainnya Sayang buatan kami belum canggih smooth /otomatis/ sempurna seperti buatan pakar IT dari Pakistan Aarman ? , Thailand,dsb. (SPAT ?)
    2. Folder SOFTWARE
    Folder Software menyimpan Program software yang digunakan dalam C system komputer.
    - WINDOWS
    (Folders, Subfolders & Files) : ISO image Windows system computer (kami hanya menggunakan Windows 7 … maklum disamping spesifikasi hardware yang minimal, kami kurang familiar dan expert untuk Windows 10,dst … Secara pribadi kami sebetulnya lebih suka Windows lama yang walau memang tampilannya sederhana namun mekanisme kinerjanya masih bisa ditata…ibarat tanaman , tanahnya masih tampak jelas … tidak paten setelan default-nya)
    Link : Windows7.Iso (Sudah Berhari-hari /berkali-kali masih gagal upload, bro.)
    - PROGRAM
    (Folders, Subfolders & Files) : Aneka Software, antara lain Driver (bagusnya yang MSI langsung detect .. kami pakai Wandrv…ringan untuk all MB disamping driver bawaan + untuk printer, dst)  juga program standar yang kesemuanya kami  bagi jadi 10 kategori.
    Link : Basepro.iso (ini masih terus coba upload.guys)
    NEW UPLOAD (26-04-2020)
    sudah  bisa 
    Wandrv.iso

    Link :https://archive.org/download/wan-drv-5.31-win-7-x-86/WanDrv_5.31_Win7_x86.iso
    Office 2007.iso
    Link :https://archive.org/download/4..1.1-office-2007-new/4..1.1%20Office%202007%20NEW.iso
    Basepro.iso
    Link : https://archive.org/download/BASEPRO/BASEPRO.iso
    masih susah :Windows7.iso
    Masih coba :GhostAllMB.gho

    3. FOLDER
    (Folders, Subfolders & Files) :
    Demi managemen file, umumnya kami memperlakukan file untuk ditempatkan pada folder & sub folders seperi meletakannya ke dalam loker yang berurutan. Ini membuat tidak ruwet terlihat dan lebih mudah mencarinya.

    PARTISI E = DOCUMENTS
    Isi Partisi E ini bisa  aneka data (bacaan, pekerjaan, dsb)
    0 PRIVAT
    (Folders, Subfolders & Files) : biodata , data pribadi/keluarga ,dst
    1 DHARMA
    (Folders, Subfolders & Files) :
    0 DHAMMA
    (Folders, Subfolders & Files) : Pandangan dasar anda sendiri
    1 GNOSIS
    (Folders, Subfolders & Files) : Kajian Spiritualitas
    Contoh berdasarkan input data kami
    1a BUDDHISM
    (Folders, Subfolders & Files) : ABCDE (Articles, Blog, Channel/Vlog, Data lain, Ebook)
    Link Kategori :
    Artikel , Blogs 
    plus https://archive.org/download/myanmarbuddhism2/myanmarbuddhism2.rar
    berisi karya instutisi Myanmar, Bhante/ Sayalay  ternasuk karya 
    2 DINAS
    (Folders, Subfolders & Files)
    Sample Thesis
    https://archive.org/download/thesistqoke/THESIS%20TQ%20OKE.ra
    Link :
    Aktualisasi 
    Link :
    Administrasi
    Link :
    3 AGAMA
    (Folders, Subfolders & Files)
    5 PUBLIK
    (Folders, Subfolders & Files)
    Komik 
    Kenji :  https://archive.org/download/kenji_202004/KENJI.rar
    Novel
    6 ICT
    (Folders, Subfolders & Files)
    Posting Blog / Vlog
    7 CURRENT
    (Folders, Subfolders & Files)
    8 MEDIA
    (Folders, Subfolders & Files)

    PARTISI F = MULTIMEDIA
    Isi partisi F adalah aneka media 
    1. IMAGE
    (Folders, Subfolders & Files)
    2. VIDEO  
    (Folders, Subfolders & Files)
    3. AUDIO
    (Folders, Subfolders & Files)
    contoh : CHANT  PARITTA
    https://archive.org/download/chantsparitta/CHANTS%20PARITTA.rar

    NB :
    Walau kami yakin anda memiliki kemampuan finansial untuk mendapatkan hardware dan keahlian ICT untuk memanagemen software lebih dari kami, namun saat ini izinkan kami mengutarakan apa yang kami bisa lakukan sebagai alternatif masukan bukan keharusan bagi anda untuk mempercayainya begitu saja (Kalama Sutta). Sungguh, bahkan untuk semua masukan postingan termasuk pandangan pribadi tidak ada niatan sama sekali dari kami selain untuk sekedar berbagi ... segala keputusan untuk menggunakan, mengabaikan dan menolak sebagian/sepenuhnya adalah  hak dan  sekaligus dampak tanggung jawab kita masing-masing…. Sekedar membabar idea yang murni tanpa niatan pembentukan opini yang lihai. Dalam filsafat metode ini disebut (semoga tidak salah) ’majeutike’ yang digunakan Socrates bagaikan seorang bidan dalam memicu dan memacu seseorang untuk melahirkan kebenaran paradigma pandangannya sendiri … ini adalah thesis pandangan dalam Triade Dialektika Hegel untuk antithesis pandangan anda sebelumnya bagi synthesis kebijaksanaan baru anda nantinya yang akan menumbuh-kembangkan gestalt keterpaduan wawasan dalam menempuh pemberdayaan untuk tataran kelayakan pencapaian berikutnya. Setiap orang berhak untuk tumbuh berkembang secara alamiah dan ilmiah dalam keberadaan awalnya dulu tanpa perlu dipaksa dengan formula yang walau benar namun kurang tepat demi keberlanjutannya. Kebijakan perlu kebajikan demikian pula sebaliknya. Levelling lebih diutamakan daripada sekedar labelling.... walau memang harus diakui akan lebih kondusif dan reseptif jika berada dalam environment komunitas yang tepat.
    TRAVEL NETBOOK  & PHONE CELL
    Kategori Folders Files : Effektif , Effisien , Ekonomis (Berfungsi > malfungsi x disfungsi )
    Sesuaikan level: kualitas (kemutlakan data & frekuensi penggunaan) ; kapasitas (data & alat)  
    0 Utama – Untuk Folder Files kategori Sangat Utama (harus ada) di NB plus juga di HP
    1 Extra – Untuk Folder Files kategori Cukup Utama (perlu ada) di NB tidak perlu di HP
    2 Aneka – Untuk Folder Files kategori Agak Utama (boleh ada) di NB tidak usah di HP
    3 Mbuh – Untuk Folder Files Kategori Tidak Utama (mungkin ada) di NB atau di HP



    DIALOG  (DRAFT)
    DIALOG 
    MERANGKUM  ULANG POSTING


    QUO VADIS ?
    (baru mulai sketsa konsep - belum jadi )

    PROLOG
    Hikmah Corona ? Positif ~ Negatif

    Prakata : prolog


    “We are not human beings having a spiritual experience.
    We are spiritual beings having a human experience.”
    ― Pierre Teilhard de Chardin
    Demikian quotes terkenal Piere Chardin (bukan Deepak Chopra .. maaf)
    Ulasan 
    kita sesungguhnya bukanlah sekedar manusia yang menjalankan tugas spiritual namun sesungguhnya kita adalah makhluk spiritual yang menjalani peran sebagai manusia.
    Bahasan : Seeker 
    I say that madness is the first step towards unselfishness. 
    Be mad, Meesha. Be mad and tell us what is behind the veil of ”sanity,” 
    The purpose of life is to bring us closer to those secrets,
    and madness is the only means. 
    Be mad, and remain a mad brother to your mad brother
    "Aku berkata bahwa kegilaan adalah langkah pertama menuju sikap tidak mementingkan diri sendiri.
    Jadilah gila, Misha. Jadi gilalah kau dan katakan padaku apa yang ada di balik selubung "kesehatan jiwa".
    Tujuan hidup ini ialah membawa kita lebih dekat kepada segala rahasia itu,
    dan kegilaan itu adalah satu-satunya jalan.
     Jadilah gila, dan tetaplah menjadi seorang saudara yang gila bagi saudaramu yang gila
    penggalan sepucuk surat dari Pujangga Libanon Khalil Gibran kepada sahabatnya, Mikhail Naimy.
    Ulasan  
    (sadar terjaga namun wajar bersama )
    Penutup : Sekha   
    The unexamined life is not worth living"
    Hidup yang tak teruji tak layak dijalani
    Socrates
    Ini adalah sebuah diktum terkenal yang tampaknya diucapkan oleh Socrates pada pengadilannya atas tuduhan menentang dewa dan merusak generasi muda, yang kemudian membuatnya dijatuhi hukuman mati, seperti yang dijelaskan dalam Apologi Plato .
    Ulasan

    MONOLOG :
    Dialektika Triade Hegel : Thesis – Antithesis – Synthesis (ada - tiada - menjadi; 
    apersepsi + referensi = refleksi 
    1.  Thesis : (Buddha Dhamma.)
    Prakata :
    Mahatma Buddha  mencapai pencerahan terdalam adiduniawi  manusia  1 > Brahma 20 > Dewata 6 > Apaya 4 ?) 
    Bahasan :
    Pengantar Buddhisme
    Paradigma Simsapa :
    Risalah Tipitaka – Teparinama Anupubikata
    Buddha tampaknya memang sadar, cakap dan layak dalam melalui permainan delusive samsara
    Acinteya Udumbara  :
    Sumedha - Anagami Brahma Sahampati - Sita Hasitupada – Udumbara Mahakasyapa -
    Buddha tampaknya juga faham akan labeling dan leveling mandala advaita
     Analisis Buddhisme  :
    Siklus Dhamma ( Dhamma kosmik – Mistik Esoterik – Agama Tradisi - addhamma ?) Kemunduran Buddhisme (kappa turun/ sunyakalpa?) : 
    Bukan sekedar statistik populasi ? namun juga pergeseran saddha ehipasiko tiratana (mis-identifikasi, mis-imaginasi, mis-eksploitasi) jangan bodoh dan membodohi : Ovada Patimokha vs MLD (moha – lobha – dosa ) : Ariya Vihara > Dhamma  Vihara (Dibba  Kusala/ Jhana Brahma) > Apaya Vihara (MLD ) : 
    Ariya Buddha sebagai personal god ?
    Hakekat KeIlahian :  
    Level KeIlahian ? (advaita > dvaita : Buddha ? - Brahma – Dewata – Asura -Atta ? )
    ~ Moksha mysticism sant mat : Niranjan - Brahm - Par Brahm - sohang - sat purush (Anenja Brahma ?)
    Buddhism : Brahmajala sutta , kasus Brahma Baka , etc. 
    Jangan lakukan kebodohan ketidak-pantasan  dengan pembodohan mengharapkan/mengusahakan kejatuhan yang terjaga untuk kembali tertidur bermimpi. (tuhan bukan bemper kebodohan/kemanjaan diri, media katarsis psikologis /transaksi pencitraan   dan kloset pembenaran pemfasikan/ kezaliman kepada lainnnya).Perlu kebijaksanaan universal. keperwiraan eksistensial, dan  keberdayaan transendental dalam spiritualitas. 
    rakit dhamma sebagai dogma ?
    Hakekat Kebenaran :
    Sutta Nipata hanya persepsi pandangan dari kebenaran ? (keberdayaan untuk memastikan >kepercayaan hanya meyakini).
    Pandangan benar adalah dasar utama perkembangan berikutnya.Namun Sebenar apapun pandangan itu konsep wawasan yang diyakini belum tentu dijalani apalagi tataran yang dicapai.kebijaksanaan perspektif positivis pragmatis : Keberdayaan penempuhan autentik > pelekatan pandangan fanatic
    Be realistics to realize the Real (peniscayaan bagi kesadaran & kewajaran demi keniscayaan ) 
    sangha samana sebagai agen  ?
    Brahmana / ulama / pendeta
    Hakekat kekuasaan ?: wille zur mach 
    Sangha samana replika suddhavasa bagi pencapaian nibbana,ladang kebajikan dan pembimbing umat awam terhindar dari alam apaya (alobha,adosa,amoha),memandu jalan ke surga (sila),mencapai jhana(samadhi) plus nibbana (panna) jika memang reseptif & kondusif juga.
    sebatas pembabar/pembimbing Dhamma X penyebar/pemanfaat agama (ambisi ekspansif, agresi provokatif, manipulasi standar ganda ?)
    Intinya tempuh jalan ariya sebagai ariya secara ariya.(Aktualisasi keberdayaan x Eksploitasi kesakralan )
    Penutup :
    secara tersirat Buddhisme positif merealisasikan sikap batin Ariya agar Addukha secara benar, tepat dan sehat (walau tersurat seakan negatif dalam konsep dukkha )
    : Nivritti holistic > positive > negative  (swadika keterjagaan > nekhama melepas  kemelekatan > nibida kejijikan pelekatan).
    peniscayan kesadaran  untuk meniscayakan  kewajaran dalam melampaui (pelatihanan sila vinaya  / bhavana penembusan / magga phala kesucian ) walau tidak teralienasi menjauhi sebagai mistik tidak sekedar survive menjadi tradisi agama apalagi ekspansif bahkan secara addhama - kecenderungan papanca dhamma ).
    Keberdayaan keberimbangan kebijaksanaan untuk menerima, mengasihi dan melampaui segala dualitas fenomena untuk pelayakan.
    Sita Hasituppāda 










    SENYUM SEPERTI BUDDHA
    Tersenyumlah seperti Buddha 
    (Smile like a Buddha ... not as a Buddha ? ) 
    Be Realistics to Realize the Real
    Tersenyumlah seperti Buddha walau itu memang masih 'fake' (semu) dan tidak 'real'(nyata).
    Ini bukan dimaksudkan untuk 'memotivasi' diri bagi kesombongan pencitraan diri dengan melagakkan seakan pencapaian keniscayaan telah terjadi hanya dengan cara itu.
    Ini dimaksudkan untuk mengarahkan diri untuk kebijaksanaan penyadaran diri dengan melayakkan peniscayaan keniscayaan yang secara murni dan alami seharusnya terjadi.
    Senyum kearifan Ariya yang melampaui sikap positif apalagi negatif.
    Bagi Dia yang sudah terjaga itu ekspresi authentik 
    Bagi kita yang belum terjaga itu exercise holistik
    Tersenyum seperti Buddha 
    karena terfahami secara intelektual simsapa kebenaran spiritual
    Kecakapan Pandangan benar akan mengarahkan fikiran benar (kesadaran notion batin)
    Kecakapan fikiran benar akan mengarahkan tindakan bajik (ketulusan dana sila etc)
    Kecakapan tindakan bajik akan mengarahkan asset mulia (kemurnian punna kusala )
    Dhamma indah pada awalnya dengan terlampauinya tataran eksistensial diri
    (harmoni dunia - terhindar apaya - terlayakkan surga = Dibba Vihara )
    Tersenyum mengarah Buddha 
    karena tercapai secara meditatif acinteya hakekat kenyataan spiritual
    Paska asset mulia terus lanjutkan Adhi-Sila (alobha -adosa - amoha : tihetuka)
    Paska Adhi-Sila terus lanjutkan Adhi-Citta (Samma Samadhi : Jhana Brahma )
    Paska Adhi-Citta terus lanjutkan Adhi-Panna (Samma Vipasana: Gotrabu Nana?) 
    Dhamma indah pada pertengahannya dengan terlampauinya tataran universal diri
    (harmoni batin - terlampaui moksa - terlayakkan magga  = Dhamma Vihara )
    Tersenyum sebagaimana Buddha     
    karena terbukti secara insight advaita desain labirin permainan spiritual
    Dengan masaknya Adhi-Panna layaklah Realisasi Keterjagaan (nibbana: pemurnian magga/phala  )
    Dalam Realisasi Keterjagaan layaklah Realisasi Kebijaksanaan (panna: sabbanutta/ patisambhida?)
    Dalam Realisasi Kebijaksanaan layaklah Realisasi Ketercerahan (kiriya: kusala  non karmik?)
    Dhamma indah pada akhirnya dengan terlampauinya tataran transendental diri 
    (harmoni - terbuka nibbana - terlampaui samsara  = Ariya Vihara )
    Dhamma akan melindungi siapapun yang menempuhnya dengan benar, tepat dan sehat.
    Teruslah memperjalankan 'diri' demi semakin terjaganya orientasi, kualifikasi & realisasi
    Jalani saja proses penempuhannya secara murni tanpa perlu ambisi/obsesi yang menghalangi.
    Layakkan diri sebagaimana kaidah Niyama Dhamma meniscayakan pelayakannya secara alami.
    Terima, kasihi dan lampaui segala episode penempaan diri sebagaimana ariya nantinya.
    Layakkan diri sebagai Ariya ... maka jikapun nibbana pembebasan belum (mampu/perlu?) tercapai , maka keterjagaan, kebijaksanaan dan ketercerahan akan membawa keswadikaan, keberdayaan, dan kebahagiaan dimanapun wilayah, bagaimanapun suasana dan apapun peran zenka keabadian yang dijalani .... Pada hakekatnya, Samsara hanyalah ilusi mimpi dari Nibbana bagi semuanya.
    2.   Anti-Thesis : ( Parama Dhamma ?)
    Prakata :
    Osho (Esoteric psychology ) : setelah nibbana adalah advaita ? 
    Advaita melampaui dvaita (termasuk nibbana yang melampaui samsara ? )
    Bahasan :
    Pengantar Advaita  (postulasi progress konsep ??? <  autoritas realisasi insight ?!)
    Mandala Advaita :Desain Kesedemikianan > kesunyataan > keberadaan
    Advaita ? samsara tidak diketahui (~ fase Dhyana/Dhamma advaita BrahmaVidya KeIlahian kosmik (udana : ajatang dst )
    Simsapa ? replica kondusif  Brahma Sahampati bagi vinaya ordo mistik sangha samana + anupubikata dayaka upasaka.
    Acinteya? Ariya Cakkhu  Bhante Mahakasyapa atas dhamma kosmik udumbara (translingual, transrasional, transenden)
    Niyama  Vipakha  : 
    Samvega kemendesakan pemberdayaan Ariya vs faktisitas keberadaan
    Jalur Buddha Savaka : s/d arahata , paccekha , Buddha + kemungkinan jalur lainnya
    Jalur lainnya (label) s/d ?
    Jalur update (level) s/d  ?
    Hssil tergantung Orientasi kesadaran  Kualifikasi kecakapan, Realisasi  kelayakan.
    (namun akumulatif keabadian >kekinian - Mahakamma vibhanga sutta ? Truth Seeker)
    Niyama Talenta : 
    Swadika keberlanjutan peniscayaan Zenka vs keterlupaan samsarik pasca rebirth 
    Orientasi kesadaran : pandangan idea benar, cara sehat dan sati tepat 
    Kualifikasi kecakapan : kecerdasan intelgensi, kehandalan penghidupan, kemantapan tihetuka
    Realisasi  kelayakan : kemapanan aktulisasi , kecukupan kusala parami, pencapaian meditatif etc 
    Penutup :Tetap berupaya Orientasi kesadaran  Kualifikasi kecakapan, Realisasi  kelayakan, (walau tetap menerima  akumulatif keabadian >kekinian ? - Mahakamma vibhanga sutta ! Truth Lover )
    TENTANG BARDO
    Eskatologi untuk kematian : vs bardo (1 chikhai - 2 conyid - 3 sidpa bardo)
    Kehidupan tidak pasti, kematian pasti
    pencerahan masih mungkin diusahakan kala kematian ? (pandangan Mahavira jainisme bukan Guru Padmasambhava Tibetan Buddhism... maaf ~ AK).
    Inilah pentingnya kemurnian brahma vihara yang bukan hanya memurnikan dana sila Dhamma Vihara sepanjang kehidupan dan (plus desana) menumbuh kembangkan potensi  tihetuka (alobha adosa amoha) yang akan juga menunjang kecakapan penembusan  meditatif  pemurnian batin Ariya Vihara dalam menyambut kematian. 
    Naza
    awas nimitta bhavanga 3 (
    Bardo
     proses umum non meditator : 
    Sial, umumnya tidak bisa melintasi jhana brahma bardo 1
    (bardo 2 liburan kesurga ? belum cukup murni berlimpah akumulasi  deposito karma baik +  banyak tanggungan kredit karma buruk /miccha ditti ?)
    bardo 3 beruntung lahir kembali sebagai manusia atau harus terlempar  keapaya (dampak MLD) atau terdampar di alam penantian  hingga rebirth baru/ pralaya dunia ?
    Next
    jika terdampar di apaya  hidup sbg peta maka dengan upekkha kembangkan mudita (sikap apresiatif/positif atas niatan tindakan kebaikan lainnya) brahma vihara walau sulit.
    jika terlempar di apaya lainnya maka dengan upekkha kembangkan metta brahma vihara ( kewajaran kosmik untuk aktualisasi kesadaran kasih universal sebagaimana kesedemikiannya kaidah impersonal transenden niyama dhamma  atas personal imanen terus berlaku walau tak butuh diakui dan tak sekedar bisa diyakini ) walau jelas sangat sulit.
    jika hidup di surga hidup sbg dewa maka dengan upekha kembangkan karuna (welas asih berbagi bahagia) & potensi tihetuka (alobha adosa amoha prasyarat meditator Jalan Kesucian); tidak  mengumbar nafsu , dusta & sengketa (issa machariya-serakah mendengki apalagi membenci tidak juga menghalangi/ menyesatkan) (termasuk tridewa Mara- yama - asura atas triloka tusita ,tavatimsa,dunia ?) walau juga sulit. Wilayah kamavacara memang corrupted, Saka... bukan hanya pemenuhan kebutuhan, sekedar keinginan diri namun juga kekuasaan atas lainnya. Walau potentially segalanya akan berdampak jika telah masak/layak, Samsara memberikan kebebasan bukan hanya bagi Dhamma namun juga addhamma, tidak hanya agar terbebas dari jeratnya namun juga  tetap tersekap didalamnya…. Itulah kenyataan sesungguhnya  dari semuanya tanpa perlu menyalahkan atau membenarkan siapapun/apapun saja.
    proses khusus meditator (mystics, Buddhist, etc) :
    selamat berjuang  hingga tujuan yang mungkin lebih baik untuk bisa dicapai
    (salam dari padaparama dihetuka bagi neyya tihetuka / yogi meditator ) 
    Jika hidup di brahma jangan terlelap dalam kebahagiaan yang lebih dalam dari kenikmatan indrawi/ kehikmatan laduni tetap terjaga,menjaga dan berjaga untuk pengembangan kelanjutannya. walau juga sulit.
    Jika bisa tiba di wilayah kesadaran non samsarik alam antara suddhavasa selesaikan perjalanan pulang kerumah sejati atasi delusi mimpi citta 'aku' di halte ini.walau juga sulit.
    Jika telah tiba di wilayah kesadaran non alam samsarik nibbana... congrats. Selamat atas keterjagaan dari perjalanan tidur panjang penuh mimpi. selamat datang di rumah sejati esensi murni.
    Sikapi "Kebebasan" ini sebagai kebenaran pencerahan berkelanjutan bukan perayaan ke"aku'an untuk lengah terlelap lagi. Walaupun karena magga phala meniscayakan keberadaan & tindakan kiriya yang suci (selama belum parinibbana khanda Ariya Buddha tetap tidak terbebas dari 12 dampak karmik buruk kehidupan lampauNya juga Bhante Moggalana. Bhikkhu arahata sekalipun tetap bisa melakukan kesalahan (terinjaknya serangga oleh arahata karena buta, peraturan vinaya sanghadisesa merukunkan duniawi ?) walau tanpa sengaja/ tak diketahui. Namun totally, inilah realisasi dambaan neyya buddhist untuk terbebas dari dukkha .... terjaga dari mimpi samsarik. Pulang kembali ke rumah sejati. Hanya yang telah melampaui (ariya nibbana) bisa menghadapi kembali (samsara) dengan lebih baik lagi (kiriya x karma) dan karenanya wilayah samsara ini tidak lagi tepat bagi yang telah lulus/ lolos darinya. Keswadikaan nyata yang bukan hanya melampaui penderitaan namun juga kebahagiaan. (magandiya sutta)
    By the way, just kidding ... ada  versi/type samsara baru di wilayah ini ? samsara ini saja yang walau hanya delusif tidak chaotik sudah cukup menyusahkan kita dalam memahaminya  apalagi layak menembus dan melampauinya. Niyama Dhamma memang cukup mantap menjaga kaidah kosmik secara impersonal transenden... namun ketidak-segeraan dampak karmik, keterlupaan memory pra rebirth terlebih lagi tampak begitu 'rea'l-nya delusif fantasi keberadaan attha pada nama figur mimpi & sensasi kebahagiaan akan rupa (sulit untuk parichedanana?) benar-benar melengahkan dan menyesatkan (dan bahkan  karena ketidak mengertiannya tidak sengaja apalagi terencana  bukan hanya tidak mencerahkan namun bahkan saling menyesatkan lainnya walaupun dengan kepolosan, ketulusan dan kesadaran ).
    Dalam senyum holistik di rupang keBuddhaanMu intuisi saya mengatakan masih ada. Namun mungkin biarkan dia tersirat sebagai rahasia. Kebijaksanaan (bukan kesempurnaan) adalah mahkota akhir bagi kita semua. Setidaknya Realitas Nibbana sebagai rumah sejati bagi esensi murni dari drama kosmik Fenomena Samsara telah kembali ditemukan dan bisa direalisasikan lagi  (walau sulit...terutama bagi saya tentunya. padaparama diluar sasana yang masih naif dan liar. perokok berat  pecandu kopi lagi … avijja & tanha masih kuat ).
    Panna Phasa Kedukkhaan bukan tanha vedana kebahagiaan Realistics  thesisnya, 
    keaniccaan proses perubahan bukan kekekalan masif Real antithesisnya, 
    keAnnataan Panca khanda bukan keberadaan" figure delusif" Realize synthesisnya.
    Intinya kita hanya dan harus melampaui internal individualitas diri sendiri ... asava kilesha diri bukan yang lain. Itulah (mungkin... saya harus tahu malu , tahu diri dan tahu sila pada autoritas wilayah acinteya yang belum saya capai)  puncak kebijaksanaan nirvanik yang melampaui drama kosmik mimpi delusif samsara.
    Sedangkan .... maaf  ini agak nekat ('gila'-istilah Khalil Gibran) tentang kesempurnaan walau saya seharusnya lebih tahu malu, tahu diri dan tahu sila pada Realitas wilayah advaita yang mustahil dicapai. Advaita Taoisme lebih menyukai istilah keberimbangan holistik untuk dinamis berkembang ketimbang kesempurnaan absolut yang sangat stagnan. Advaita vedanta dalam Brahma Vidya menterminologinya dalam istilah saguna -niskala (? saya lupa istilahnya ... sudah sarat memory otak  tua ini). Atau simple-nya (istilah pakar komputer) sistem keamanan jika berjalan 100 % sempurna maka dia (malah) tidak akan bisa jalan. Newton (semoga saya tidak salah mengingat referensi buku lama) seorang scientist namun saat itu dia mengatakan agak filosofis tentang keteraturan kosmik yang perlu "Tuhan" yang direferensikan sebagai pengaturnya (walau jika ternyata Diapun .. maaf ...tidak ada) . Buddha-pun mengistilahkan ini sebagai "ajatang, abuthang, dst " (udana ) yang memungkinkan terjadinya pencerahan diriNya sehingga terbebas dari samsara ini.
    (Pakar Buddhism menyatakan Nibbana adalah Realitas transendent yang Impersonal ...bukan atta pribadi atau yang bisa dianggap/ mengklaim sebagai "diri" karena magga phala pencapaian "wilayah" kesadaran diri ini harus dicapai melalui kesadaran "tanpa diri " (sakayadithi pancakhanda - diri samsarik dst) ...
    Susah, ya? saya sendiri bingung mau mengatakan apa.
     Mudahnya demikian ... anggaplah sesorang ( katakanlah A) lelah terjaga kemudian tertidur, pulas hingga bermimpi. Dalam mimpi tersebut dia memerankan figur berbeda bisa jadi multi peran dan aneka peristiwa (walau yang bermimpi A namun bukan A yang terjaga ... jadi katakanlah A' A aksen .... A yang bermimpi ). Ketika bangun terjaga dia mendapatkan  keberadaan yang berbeda lagi dengan mimpinya. Samsara bisa dipandang sebagai mimpi tersebut. Figur A' - A aksen dengan segala atribut peran mimpinya itu disebut 'diri" untuk Figur A yang real dan sudah terjaga (tidak lagi A aksen tadi). Bingung, ya .... cobalah anda ganti A dan A aksennya. (Itu hanyalah cara pandang hal yang sama namun dengan sudut yang berbeda dari tanazul - taraqqi : kejatuhan dalam keterlelapan  dan keterjagaan dari keterlelapan dst )
    Intinya demikian pandangan kami tentang kesempurnaan yang tidak hanya acinteya namun advaita untuk dibahas. kebijaksanaan Nibbana mungkin adalah batas akhir yang bisa secara bijak dicapai (Buddha dan juga lainnya) dalam melampaui samsara yang tidak diketahui awalnya (secara individual ) dan kapan berakhirnya  (secara universal) ...pengakuan autentik Buddha. (mengapa ?). Ini dicapai dalam progress simultan dan berkaitan melampaui individualitas diri (eksistensial,universal hingga transendental )
    Lantas ... bagaimanakah kesempurnaan advaita tersebut ? secara hipotetis ini baru bisa dicapai jika terlampaui tidak hanya universalitas diri (bukan individual tetapi universal ..... bayangkan wilayah nama tanpa rupa "batin tanpa materi" hanya ada Anenja Brahma, suddhavasa dan Nibbana tidak ada lagi alam dunia, apaya, surga , rupa brahma) namun juga trandentalitas diri (bayangkan wilayah dvaita nibbana  dan advaita itu sendiri tiada samsara  imanen lagi). Demikian analogi gambaran saguna -niskala mandala ini. Ini gambaran Dia yang belum terjaga dari dvaita samsara nibbanaNya. Bagaimana jika Dia terjaga dalam advaita dan melampaui nibbana (samsaraNya) ? dst.
    (Pusing ya .... karena jelas kita yang masih "ndagel" dalam peran samsarik di dunia ini tidak mungkin ada disana maka kita cukupkan disini saja)
    Eternal progress  
    Kartu terakhir : Gestalt (keterpaduan holistik paska triade dialektika Hegel ?)
    Tentang Tuhan : Tao - Dhamma -
    Tauhid sufism Ibn Araby  : tanzih -tasbih (transenden/imanen)
    Jika kau memandangnya tanzih semata kau membatasi Tuhan.
    Jika kau memandangnya tasbih belaka kau menetapkan Dia
    Namun jika kau menyatakanNya tanzih dan tasybih;
    kau berada di jalan Tauhid yang benar
    Sufi Ibn Arabi  memandang  KeIlahian Tuhan secara Esa - utuh dalam keseluruhan. Tuhan dipandang sekaligus sebagai Dzat Mutlak yang kekudusanNya tak tercapai oleh apapun/siapapun juga (transenden/tanzih) namun keluhuranNya meliputi segala sesuatu (immanen/ tasybih) sehingga walaupun pada dasarnya Kekudusan dan kesempurnaan Tuhan secara intelektual tak terfahami (agnosis)dengan keberadaan yang mungkin terlalu agung untuk kemudian tak diPribadikan(impersonal) dan mandiri (independent) namun  kemulian IlahiahNya sering  disikapi sebagai figur yang berpribadi(personal) dan Dharma kehendakNya dapat difahami(gnosis)  sehingga  memungkinkan terjadinya hubungan antara makhluk dengan Tuhan sesuai dengan ketentuanNya (dependent).Tanpa Tuhan, tidak ada segalanya. Karena Tuhan, bisa ada segalanya. (wajibul & mumkimul Wujud )
    Dalam kitab suci Uddana 8.3 Parinibbana (3) Buddha bersabda :
    O,bhikkhu ; ada sesuatu yang tidak dilahirkan,tidak menjelma,tidak tercipta, Yang Mutlak
    Jika seandainya saja tidak ada sesuatu yang tidak dilahirkan,tidak menjelma,tidak tercipta, Yang Mutlak tersebut  maka tidak akan ada jalan keluar kebebasan dari kelahiran penjelmaan ,pembentukan , dan pemunculan  dari sebab yang lalu.
    Tetapi karena ada sesuatu yang tidak dilahirkan,tidak  menjelma, tidak tercipta, Yang Mutlak tersebut maka ada jalan keluar kebebasan dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu itu.
    Ini secara tidak langsung mungkin menunjukkan dua hal sekaligus ,yaitu : kesaksian akan adanya keilahian yang diistilahkan sebagai ‘yang tak terbatas” dan yang kedua penjelasan bahwa nibbana   pencerahan sebagai puncak pencapaian spiritualitas Buddhisme hanya mungkin terjadi karena adanya ‘Yang tak terbatas’ tersebut.
    Tao adalah Tao – jika kau bisa menggambarkannya itu pasti bukan Tao
    yin yang?=Amor dei,Amor Fati Cinta Tuhan,Cinta Garis (Baruch Spinoza vs Fredierich Nietche )  : memadukan dualisme keharmonisan feminim & keperwiraan  vitalitas maskulin (Amor Dei Intelectualis - Spinoza +Uebermensch Zharatustra - Nietche ?)
    3.    Syn-Thesis : Quo Vadis ? (Sanata Dhamma)
    Prakata :
    Sanatana Dhamma dalam kompleksitas Realitas Fenomena 
    FORMULA SWADIKA 

    PROLOG
                  Belajar spiritualitas secara mendalam dan meluas memang sangat mengasyikan namun perlu kedewasaan dan keberimbangan agar bukan hanya tidak melengahkan/mengacaukan aktualisasi tanggung jawab eksistensial kehidupan kita namun juga agar dalam penempuhan spiritualitas keabadian tidak justru malah kontraproduktif (istilah kontroversi kami 'ter-alienasi', jadzab ?- 'ngedan ngelmu'?').  Suatu kondisi dimana kita tidak lagi samvega tergugah dalam penempuhan namun justru merasa galau dikarenakan ada gap antara realitas target ideal aneka kaidah spiritualitas / akidah religiusitas tertentu dengan segala faktisitas kompleks keberadaan kita yang memang terbatas dan terbatasi situasi dan kondisi  yang ada dan nyata. 
    Oleh karena itu ... sambil terus meng-upload aneka referensi files spiritualitas yang kami rasa perlu untuk dishare (juga aneka files kehidupan lainnya) dan menyelesaikan posting Quo Vadis (yang sudah terlanjur dipublish) ; kami merasa perlu mengajukan juga paradigma alternatif pribadi tentang konsep Parama Dharma, desain Mandala Advaita dan Formula Swadika yang senantiasa terupdate terus menerus sesuai dengan aneka macam referensi masukan dan refleksi renungan dalam setiap perjalanan kehidupan dan penjelajahan keabadian ini.  Perlu sikap benar, sehat dan tepat bagi kita untuk memandang permasalahan secara berimbang dengan harmonis & holistik agar tidak ambisius tenggelam dalam arus kehidupan namun juga tidak obsesif terhanyutkan banyak konsep pandangan yang ada dengan segala tuntunan (tuntutan?) idealitas kesempurnaannya.  
    a. Transendensi Keabadian Universal
    Terjagalah ! Transendensi kehadiran demi keabadian : vs niyama dhamma via media
    senantiasa ada dampak dari pandangan, tindakan dan capaian
    tataran pencapaian > progress penempuhan > kefahaman pengetahuan
    b:Harmonisasi Keberadaan Eksistensial
    Menjagalah ! Harmonisasi dalam kehidupan : vs peran eksistensial
    sedaka sutta : menjaga diri & orang lain
    anjali/namaste : menghormati esensi murni didalam > segalanya interconnected (orang lain adalah diri kita sendiri dalam peran yang berbeda) demikian juga alam dsb.
    Untuk layak mekarnya bunga transendental ,kemantapan akar eksistensial sila dan batang kasih universal harus tumbuh berkembang baik menunjang dahan bhavana penembusan dan pencerahan di internal dan juga ke eksternal.
    c. Eskatologi Kelanjutan Spiritual
    Berjagalah ! Eskatologi untuk kematian : vs bardo (1 chikhai - 2 conyid - 3 sidpa bardo)
    Kehidupan tidak pasti, kematian pasti
    pencerahan masih mungkin diusahakan kala kematian ? (pandangan Mahavira jainisme bukan Guru Padmasambhava Tibetan Buddhism... maaf ~ AK).
    Inilah pentingnya kemurnian brahma vihara yang bukan hanya memurnikan dana sila Dhamma Vihara sepanjang kehidupan dan (plus desana) menumbuh kembangkan potensi  tihetuka (alobha adosa amoha) yang akan juga menunjang kecakapan penembusan  meditatif  pemurnian batin Ariya Vihara dalam menyambut kematian. 
    EPILOG
    Penutup :
    Semoga wabah corona setelah menjalankan tugasnya merehat sejenak kehebohan duniawi kita akan berlalu dan membuat kita lebih bijak dan bajik lagi dalam memandang perspektif kehidupan dan keabadian ini secara lebih meluas dan mendalam sehingga pribadi lebih terarah dan prilaku tidak lagi tranyakan karena mulai memandang dengan  tidak picik /dangkal lagi.
    Semoga semua makhluk berbahagia menerima segalanya, cukup bijaksana untuk tetap seimbang dan berimbang memberdayakan spiritualitas individualitas/ universalitas diri & lainnya dalam penempuhannya.  
    Kehidupan adalah episode Drama kosmik keabadian yang perlu kebijaksanaan agar  senantiasa sadar terjaga dengan segala kemungkinan yang ada, mengembangkan keberdayaan kecakapan dan meningkatkan kebijaksanaan untuk setiap situasi dan kondisi yang terjadi ....segala kebajikan murni dijalani dan kelayakan wajar diterima sebagaimana adanya ….
    Setiap keakuan/kesombongan akan menjatuhkan, ketagihan/ ketamakan akan menjerat dan kekesalan/ kezaliman akan menghancurkan (walau mungkin bisa berakibat pada lainnya namun pastilah mengenai dirinya sendiri saat itu dan dampak karmik selanjutnya ) demikian pula sebaliknya.   
    Menerima, mengasihi  dan melampaui segalanya tanpa perlu lobha dan dosa (karena memang tiada yang perlu terlalu  dilekati apalagi harus dibenci dalam 'dagelan' internal universal ini), tanpa perlu kesombongan dan kedengkian (karena walau berbeda dalam labeling /leveling keberadaannya segalanya berpadu setara bersama untuk melengkapi keragaman posisi pada mandala keabadian living kosmik yang sama), tanpa perlu avijja pembodohan diri dan asava pembodohan lainnya (karena akan senantiasa ada dampak impersonal transenden dari segala kecerobohan individual /pelanggaran universal yang personal imanen ) dalam kelanjutan permainan keabadian ini....bahkan jikapun akhirnya nanti ada kemungkinan mahapralaya total (seluruh mandala ini sirna karena sunyata keterjagaan atau bahkan niskala kebinasaan sentra yang meliputi segalanya).

    link sementara Dialog (24-04-2020):
    https://archive.org/download/chardin_202004/DIALOG%20QUO%20VADIS.docx

    EPILOG (FINAL)


    EPILOG 
    MENGAKHIRI BLOG



      Silence is the language of God. 
      All else is poor translation. 
      ~ Rumi

      Keheningan adalah Bahasa Ilahiah. 
      Segala lainnya ungkapan terjemahan semu belaka


      Pada hakekatnya kita adalah makhluk spiritual yang menjalani peran sbg manusia ketimbang sbg manusia yang menjalani tugas spiritual..Kita hanyalah ketiadaan yang diadakan dalam keberadaan untuk sekedar sederhana mengada tanpa perlu mengada-ada dihadapanNya...betapa indahnya kehidupan jika kita tiada ragu untuk mampu hadir dalam kesederhanaan yang murni, tulus apa adanya tanpa perlu membalutnya dengan kemasan kesempurnaan yang walaupun mungkin tampak indah dan megah namun semu dalam kesejatiannya.....
      Belajarlah meng-"esa"-kan diri dalam keseluruhan, kebersamaan dan kesemestaan....

      Kebahagiaan kita berbanding lurus dg kebijaksanaan kita namun berbanding terbalik dengan kemelekatan kita. Tdk semua yang kita inginkan akan menjadi kenyataan,  tdk semua yang tdk kita inginkan tdk akan menjadi kenyataan. So, perlu kebijaksanaan untuk menerima kenyataan sebagaimana adanya dan tidak terlalu mengharuskan keinginan kita menjadi kenyataan.....
         
      Dunia mungkin hanya memandang dari produk pencapaian kita di permukaan,  namun Tuhan sesungguhnya di kedalaman menilai kita dari proses penempuhan kita. So, jangan terkelabui oleh permainan duniawi karena dihadapanNya tidaklah penting harta kekayaan, nilai perolehan, kemuliaan diri dsb yang pada dasarnya hanyalah by product dampak samping dari perjalanan kehidupan ini. Dia lebih mengutamakan bagaimana cara kita mensikapi, menjalani dan mengatasi amanah kehidupan ini sebagai atsar amalan diri kita kelak. Bukan kaya miskin harta kekayaan, baik buruk nilai perolehan, mulia nista duniawi yang menjadi indikator bagiNya dalam menilai kualitas diri hambaNya tetapi seberapa ikhlas kita mensikapi , seberapa istiqomah kita berikhtiar menjalani dan seberapa tawakal kita menerima garisNya...

      Bagaikan biasan warna -warni pelangi yang berasal dari Sumber Cahaya Putih Cemerlang yang sama walau dalam dunia segalanya tampak berbeda di permukaannya,  namun dalam Dharma segalanya menyatu dalam kesejatianNya.

      GHOST WINDOWS 7



      GHOST WINDOWS 7 32 BIT
      Maaf... setengah bulanan vakum konten blog ini
      Setelah berkali-kali sampai berhari-hari fokus nggarap akhirnya selesai juga minggu yang lalu 'obsesi' bikin Ghost Windows All Mainboard ....
      Included Software :
      MSI Driver (WanDrv Windows 7 32 Bit)
      Software Document :
      Office 2007 (+office tab, Quran Word, Save Pdf), ACDsee pro 5, Foxit Reader 7
      Software Utilities :
      Clover Tab ,Win Rar, Power Iso, Duplicate file finder, Your Uninstaller, Faststone Capture
      Software Internet :
      Google Chrome baru, Mozila Firefox lama, IDM
      Software Dictionary  :
      Kamus Inggris - Inggris, Inggris - Indonesia
      Software Game  :
      Alien Shooter , Cheat Engine,
      Software Multimedia :
      Klite Codepack


      Tinggal Upload yang masih sulit, nih .... Wifi lemot, Archive Account bahkan Google Drive macet. Gagal terus semingguan ini. (Kapasitasnya besar  6,4 GB = 6,720,973 KB) ... sudah dipecah 10 file part Rar @ 650MB saja juga masih belum bisa juga.

      Sekedar RECHECK HERITAGE (UPDATE 12-05-2020)

      Files for WISLAH


           
      Name
      Last modified
      Size


      13-May-2020 18:05
      844.6K
      13-May-2020 18:06
      1.4M
      13-May-2020 18:06
      176.4K
      13-May-2020 18:07
      503.9K
      13-May-2020 18:07
      281.5K
      13-May-2020 18:07
      543.6K
      13-May-2020 18:08
      670.9K
      13-May-2020 18:08
      621.6K
      13-May-2020 18:10
      4.5M
      13-May-2020 18:14
      3.5K
      13-May-2020 18:14
      3.8K
      13-May-2020 18:14
      26.0K
      13-May-2020 18:07
      526.0B

      Tampaknya harus diganti metode taktisnya, nih..
      akhirnya ketemu juga dengan hjsplit tampaknya ...
      https://archive.org/download/hjsplit_202005/hjsplit.zip/readme.txt

      GHOST WINDOWS 7 32 BIT ALL MB

      NO
      SPLIT
      TIME
      SIZE (MB)
      1
      5/12/2020 17:51
      100
      2
      5/13/2020 9:55
      100
      3
      5/13/2020 9:31
      100
      4
      5/13/2020 1:14
      100
      5
      5/13/2020 18:27
      100
      6
      5/13/2020 17:35
      100
      7
      5/14/2020 2:50
      100
      8
      5/14/2020 3:06
      100
      9
      5/14/2020 3:22
      100
      10
      5/14/2020 3:38
      100
      11
      5/14/2020 1:07
      100
      12
      5/14/2020 1:24
      100
      13
      5/14/2020 1:59
      100
      14
      5/14/2020 2:16
      100
      15
      5/14/2020 8:54
      100
      16
      5/14/2020 8:25
      100
      17
      5/14/2020 8:00
      100
      18
      5/14/2020 7:11
      100
      19
      5/14/2020 6:40
      100
      20
      5/14/2020 6:14
      100
      21
      5/14/2020 13:11
      100
      22
      5/14/2020 16:40
      100
      23
      5/14/2020 16:00
      100
      24
      5/14/2020 20:18
      100
      25
      5/14/2020 19:53
      100
      26
      5/14/2020 19:30
      100
      27
      5/14/2020 19:04
      100
      28
      5/15/2020 3:59
      100
      29
      5/14/2020 23:51
      100
      30
      5/14/2020 21:31
      100
      31
      5/14/2020 20:54
      100
      32
      5/12/2020 18:20
      100
      33
      5/14/2020 0:02
      100
      34
      5/15/2020 0:54
      100
      35
      5/15/2020 1:14
      100
      36
      5/15/2020 1:52
      100
      37
      5/15/2020 2:13
      100
      38
      5/16/2020 1:35
      100
      39
      5/16/2020 1:41
      100
      40
      5/16/2020 2:10
      100
      41
      5/16/2020 2:16
      100
      42
      5/16/2020 2:21
      100
      43
      5/16/2020 2:32
      100
      44
      5/16/2020 2:42
      100
      45
      5/16/2020 2:49
      100
      46
      5/16/2020 4:24
      100
      47
      5/16/2020 4:39
      100
      48
      5/16/2020 5:28
      100
      49
      5/19/2020 4:14
      100
      50
      5/19/2020 4:31
      100
      51
      5/19/2020 8:41
      100
      52
      5/19/2020 12:14
      100
      53
      5/19/2020 13:29
      100
      54
      5/19/2020 14:18
      100
      55
      5/19/2020 15:01
      100
      56
      5/16/2020 1:50
      100
      57
      5/16/2020 1:59
      100
      58
      5/13/2020 16:57
      100
      59
      5/13/2020 16:21
      100
      60
      5/13/2020 15:19
      100
      61
      5/13/2020 11:10
      100
      62
      5/13/2020 10:47
      100
      63
      5/12/2020 21:33
      100
      64
      5/12/2020 20:05
      100
      65
      5/12/2020 19:23
      100
      66
      5/12/2020 18:57
      64
      SDH
      66
      6,564
      6,564
      BLM
      0
      KURANG
      0

      Akhirnya selesai juga …. Setelah melalui banyak keterbatasan dan pembatasan yang harus diterima dan dilampaui . Namun masih harus recheck juga keterujian dan keterbuktiannya juga.(jujur walau setelah digabung lagi dan di-compare equal sama file induknya… agak curiga dengan split ghost ke-32 iconnya raw beda dengan lainnya). 



      Jika memang ternyata layak download masih perlu tutorial menjalankannya juga … 

      Dan ibarat orang ‘bakulan’ /dagang (Walau ini free gratisan, lho ) saya perlu jujur juga system ini juga punya celah kelemahan dan kebelum-sempurnaan system jika nanti bisa jalan di PC lain , antara lain : tiada antivirus (sengaja kami lakukan karena dengan kelemahan hardware yang ada kami terpaksa menghindari penggunaan anti virus yang bersifat resident …. Mengawasi terus kinerja PC sehingga memakan memory yang berakibat mengurangi  mobilitas kecepatan operasional yang mutlak kami perlukan) dan … ini yang paling penting …dalam proses pembuatannya ada cacat bawaan (kala power iso kami install di Netbook mungkin konflik hardware/software… virus runouce muncul … sebetulnya sudah diperbaiki lewat penghapusan regedit di safe mode dan dengan anti virus readme killer password kill  untuk menghapus readme.eml di seluruh partisi yang ada file html biasanya… namun ada kalanya penyakit runouce  ini kambuh bisa dilihat di process pada windows task manager … kinerja lambat, file office tidak bisa dibuka,program malfungsi …. Kalau sudah begini biasanya kami geser data di C (downloads & my documents) ke partisi lain … Ghost lagi daripada habiskan waktu mengatasinya dan kesalkan diri menodai batin. Lebih cepat (tidak sampai ½ jam jika Ghost biasa kalau All MB tambah waktu karena harus install driver & registry ) daripada reinstall  berjam-jam….. segera fresh seperti semula untuk bisa kerja lagi.

      Apa lagi ya ? Nanti saja nunggu kami  recheck, affirmasi dan tutorial dulu.
      So, ditunggu dulu maklum specs hardware dan jaringan wifi kami lemah, bro. 
      Besar, banyak dan jenis file tampaknya juga perlu diperhatikan.

      Perbandingan Wifi di rumah & di tempat kerja..
      speedtest okla Wifi rumah (ping = 78, unduh : 1,31, unggah : 0,52)mbps
      speedtest okla Wifi sekolah(ping = 11, unduh : 10,03 unggah : 6.40)mbps
      wah...ini malah kena iklan ....adwcleaner belum dijalankan , adblock tidak berfungsi optimal atau memang websitenya perlu ditopang iklan (?) sehingga kinerjanya malah menurun ping 34ms , untuk download 6,35 mbps. upload 5,95 mbps.

      Hari ini malah super lemot… macet bro, tidak bisa upload samasekali (0,00 mbps) …. Harus nge-net di area lain, nih…. Seperti dulu lagi. (?!!!)

      Semula  sempat  ada lintasan batin su'u zhon (buruk sangka) terhadap Archives.org dikarenakan tidak dapat terupload data kami selama ini lagi (berkaitan click per pay kunjungan website untuk keuntungan finansial ?) namun ternyata kami salah sangka lagi ... walaupun ini hanya paranoid di fikiran tidak sampai neurotik terungkapkan namun atsar asava sudah terlanjur muncul untuk perlu perwira juga menunggu dampak karmik citta juga nantinya.... (well, kita senantiasa sejati berhadapan secara murni hingga kedalaman dengan  Advaita Niyama Dhamma yang impersonal transenden tidak hanya sekedar tercitrakan di permukaan Mara, yama atau asura di wilayah dimensi kausal, astral atau eteris belaka saja, kan? So, mustahil dusta dilakukan dan kilesha terhilangkan) namun demikian demi adab kebersamaan dan pengimbang kebajikan adalah bijak jika permohonan maaf kami sampaikan. (Tampaknya mulai agak mood lagi untuk posting artikel …?)

      Namun sebelumnya sambil menunggu selesainya upload dan postingan , ada software program game nostalgia anak-anak untuk dimainkan atau sekedar koleksi saja, nih…Lupa belum di-instal dengan Alien Shooter 3 in 1(sudah,ya?) Plant vs Zombies lengkap dengan tips trick cheat engine-nya.
      https://archive.org/download/cheat-game_202005/CHEAT%20GAME.rar
      Ganti Recheck Zonk : https://archive.org/download/cheat-game_20200515_1228/CHEAT%20GAME.rar
      direcheck zonk lagi link filenya .... tampaknya posting harus murni andragogi (pengarahan dewasa) tidak hanya psikologi (penggiringan personal) apalagi demagogi (penyesatan kecurangan)...okeylah.

      Baru recheck  Ghost setelah join split .... dicoba di netbook lama (acer - kredit lunas tahun 2014) ... tampaknya bisa masuk, bro. Cuma waktu molor .... 40 menitan proses tanam Ghost dari partisi D ke C (kebetulan pas apes .... runouce keluar... dicoba saja sama recheck hasil Ghost). Kemudian setelah itu masih 20 menitan instal service & registry. Pas jadi walau audio bisa tanda ditaskbar masih silang .... terpaksa buka C:/sysprep setup driver lagi... setelah restart bisa hilang tandanya. Dicheck task manager process ... runouce nggak ada... aman,deh. Mozila Firefox , IDM walau lama masih bisa jalan (walau ditaskmanager ... ada googlecrash? ... tahulah).Clover & office tab bisa jalan ... siplah. Makan kapasitas di C (karena data download & dokumen belum kami hapus .... nanti dihapus saja karena/kalau nggak penting .... disesuaikan dengan selera sendiri, diupdate windowsnya, tambah/kurangi program .... coba bikin ghost ente sendiri, gan) kira-kira 14,8 GB (kapasitas partisi C ane 69,8 GB sekarang jadi 55 GB sisanya)

      Kelihatannya di Netbook nggak masalah coba browsing, download , buka data + media, lihat system .... sudah, ya ? Kalau nanti masalah yaa... ghost lagi ... Gitu aja koq repot.

      Di PC lainnya belum ... hardware ngadat ... belum selesai tanam ghost sudah mati  (maklum PC second - pentium 4 tua ... mudah-mudahan belum disfungsi almarhum .... cuma malfungsi kelelahan saja ... dicoba lagi nanti).

      Mungkin ada yang bertanya dalam hati, ya ? apa kaitannya sampah game juga komik dimasukkan … bukankah hikmah spiritualitas lebih bermanfaat dan mendesak untuk diajukan.  (ini sungguh tidak mencerahkan bahkan bisa saja justru menyesatkan ?).

      Ya … inilah seninya spiritualitas universal untuk mampu melampaui tanpa harus menjauhi. Kehidupan ini juga bisa dipandang sebagai permainan keabadian yang sering menjebak dan menyekap kita dengan keasyikannya. Saya sering tersenyum geli kekonyolan masa lalu atas kepenasaran bermain game dan menuntaskannya demi sensasi kepuasan dan fantasi keakuan yang sebetulnya naïf, liar bahkan semu …. Waktu, tenaga ,fikiran terbuang percuma demi mendapatkan kebahagiaan dan kebanggaan tersebut … walau ada keberdayaan tapi sesungguhnya ada juga keterpedayaannya. Cheat Engine akhirnya terpaksa saya gunakan untuk mementahkan obsesi naïf dan ambisi liar tersebut … bisa menang (walau memang jujur saja dengan cara curang ?) namun setelah itu menjadi hambar untuk kembali memainkan game yang sudah bisa ‘diatasi’ tsb … dan kecanduan bermain game tersebut hilang memudar dan ketagihan mencoba game lain berkurang atau bahkan tidak kepikiran juga .

      Lalu bagaimana dengan reupload komik anak-anak seperti Kenji dan Chimni-Kungfu Boy ?
      Cobalah untuk tidak merendahkan sesuatu demi meninggikan lainnya (ide atau bahkan ego diri) Untuk beranjak dari eksistensial menjadi transcendental kita harus bersikap universal. (Universalisasi diri sesungguhnya kunci gerbang pertama dan utama spiritualitas transenden)  
      Fahamilah trick rasionalisasi pembenaran / irrasionalitas perendahan yang walau terkadang diakui sebagai kecakapan yang mengagumkan dan menguntungkan bagi sebagian besar kita dalam komunitas kebersamaan namun sesungguhnya dalam pandangan Saddhamma – Dhamma Sejati itu adalah upaya pembodohan yang sangat parah bahkan kebodohan yang amat payah … ingatlah tidak hanya ucapan yang diungkapkan dan tindakan yang dilakukan bahkan konten perasaan dan fikiran kita akan berdampak juga pada keberlanjutan diri kita nantinya apalagi jika harus ditambahi dengan beban tambahan karena penderitaan dan penyesatan atas lainnya… keburukan dan kebaikan walau tidak selalu instan ataupun identik potentially akan berbalik juga ke sumbernya siapapun kita (orang biasa atau tokoh terkemuka , tidak hanya manusia namun juga semuanya termasuk brahma, mara, dewata, asura apapun identifikasi yang kita anggapkan bagi diri sendiri atau pengakuan yang kita harapkan dari lainnya). Dalam posting Sita Hasitupada … apakah anda mengira Buddha Gautama tersenyum karena dia bangga akan telah tercapainya kebebasan pencerahannya dan memandang rendah mereka yang masih belum terjaga bahkan lelap bermimpi dalam keterbatasan panna kebijaksanaannya? Kami memandangnya tidak demikian… Dia tidak mungkin transendental mencapai nibbana jika masih ada naifnya keakuan untuk berbangga menyombongkan diri atas lainnya apalagi karena merasa bahagia atas derita makhluk lain yang belum terjaga (malah level eksistensial tidak universal?). Itu adalah senyum murni kearifan sakshin (istilah mistik “penyaksi”?) atas kesedemikianan Realitas Dhamma atas  fenomena dhamma yang internal/eksternal – individual/universal – eksistensial/transcendental. Dalam Prajna Paramita Hrdaya Sutra (Mahayana ?) Buddha Avalokitesvara memandang segalanya walau memang beda namun setara tanpa perlu memperbandingkan dualitas pembeda (amala – avimala … suci – tidak suci). Desain advaita memang sedemikian adanya tanpa perlu mana kesombongan identifikasi semu pengakuan diri apalagi autorisasi untuk memanipulasi lainnya sehingga .universalisasi kasih eksistensialitas ‘diri’ para Ariya itu kiriya non karmik .. murni apa adanya sebagai aktualisasi kewajaran (karena memang keterjagaannya) tidak lagi sekedar pelayakan kesadaran (karena perlu keterarahannya) apalagi deficiency pencitraan (karena demi kepamrihannya).


      Lagipula komik Chimni dan Kenji walau bersetting martial art sama sekali tidak mengajarkan kita untuk menjadi berandalan tengik yang tranyakan memamerkan kenakalan untuk mencari perhatian atau memaksakan keinginan atas lainnya dengan kemampuan yang dimilikinya. Chimni mengisahkan kecerdasan dan ketaktisan seorang pemberdaya autodidak mengatasi permasalahan yang dihadapinya dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Kenji disamping memberikan referensi aneka teknik martial art juga filosofi yang menarik terutama di akhir kisahnya…
      Edwin Arnold : Orang yang tidak mengejar apa-apa akan mendapatkan segalanya. Dan ketika ia membuang ego, alam semesta itulah yang menjadi egonya.
      Orientasi keberdayaan ini mirip dengan quote  kebahagiaan Buddhist (fake ? – Bodhipaksa)



      Pandangan paramatha ini mungkin terasa sangat filosofis( tidak praktis /positivist ?)
      Being Nobody for  in deserving (but  and transcending!) everything
      Menjadi impersonal (tak seorangpun/ bukan siapa-siapa) dalam untuk melayakan (dan melampaui) segalanya
      Daripada Being somebody for having (but attaching?) something
      Menjadi personal (seseorang ) untuk memiliki (tetapi melekat) pada sesuatu
      Mungkin harus diganti preposisi for dengan in.(dikarenakan ini adalah keberadaan meditatif bukan tindakan reflektif )

      Namun esensinya adalah jangan terlalu mengumbar keakuan juga keinginan untuk menjadi berdaya dan bahagia.
      Kebahagiaan tidak identik dengan berlimpahnya perolehan tetapi juga terutama mensyukuri penerimaan. Kesejahteraan akan positif jika disikapi dengan santuti kecukupan dan saling berbagi namun negative jika malah menjadikan tamak serakah bahkan kikir .  Demikian juga keberdayaan tidak identik dengan pencapaian keberdayaan saja tetapi juga dibarengi dengan pencerahan kebijaksanaan juga.

      Well, Spiritualitas walau tampak sederhana memang sangat complicated (satu gerbang ilmu hanya bisa dibuka jika wilayah ilmu-laku-teku sebelumnya bukan hanya telah difahami dan dijalani namun telah dicapai / dikuasai dan tanpa dilekati perlu dilampaui untuk memasuki gerbang berikutnya). Lagipula kita juga perlu realistis dengan segala keterbatasan dan pembatasan yang ada termasuk dan terutama keberadaan diri .... sudah layak atau belum. (Nibbana baru bisa tercapai dalam Panna keterjagaan  sempurna magga phala tidak sekedar sanna persepsi sebenar apapun pandangannya tidak juga tanha obsesi sehebat apapun pengharapannya).
      So, sebagaimana wadah yang kosong, resik dan terbuka yang memungkinkan terisi lebih penuh, murni dan terjaga bukan hanya perendahan keakuan untuk melayakkan peningkatan reseptivitas diri namun tampaknya perlu penghampaan keakuan untuk lebih melayakkan penyelaman/ pencerahan yang lebih dalam lagi.
      Spiritualitas yang dewasa mutlak memerlukan kelayakan dengan pemastian kehandalan bukan sekedar pelagakan meyakinkan kecitraan belaka. Pencapaian keberdayaan untuk menghadapi segala kemungkinan tidak sekedar menggantungkan pengharapan kepercayaan yang bisa saja semu adanya... kemelekatan fanatis atas dogma justru akan bisa kontraproduktif sebagaimana pelekatan naif lainnya.
      Fokuskan saja realisasi pada pelayakan Ariya .... Nibbana atau Samsara terserah Niyama Dhamma. Di wilayah manapun dalam peran apapun pada situasi dan kondisi apapun juga seorang Ariya tetap akan mampu bermain apik tidak hanya secara cerdas tetap swadika dalam keterarahan namun juga tetap dengan cantik tanpa mengacaukan segalanya. (Ibaratnya CR7 atau Lionel Messi yang walau sesungguhnya bisa mengatasi bermain bola di klas liga dunia namun jika hanya tampil di turnamen kampung .... pasti akan lebih menguasai tentunya). Pencerahan adalah utama ... pembebasan 'hanyalah' bonusnya saja. Obsesi internal sebagaimana ambisi eksternal adalah tanha yang tersamar sebagaimana juga avijja lainnya (Ashin Tejaniya : jangan remehkan asava defilement karena ketika peremehan dilakukan anda sesungguhnya terlecehkan sendiri karena dijatuhkan dengan kesombongan anda ... awas spiritual materialism Chogyam Trungpa)

      ASHIN TEJANIYA

      Dari listing of ART BLOG OKE.rar
      ART BLOG OKE/ARTICLES/ALL/KILESHA

      2020-04-07 16:36


      2019-01-21 19:45
      77844

      2019-01-21 19:45
      467964

      2019-01-20 15:13
      67867

      2019-01-20 15:13
      258326

      Dari listing of myanmarbuddhism / MYANMAR/ 2 BHANTE / OTHERS /ASHIN TEJANIYA
      Name
      Last modified
      Size


      28-Mar-2020 22:14
      -
      28-Mar-2020 22:14
      -
      28-Mar-2020 21:04
      9.9M

       CHOGYAM TRUNGPA

      Dari listing of ART BLOG OKE.rar
      ART BLOG OKE/ARTICLES/ALL/EGO

      2020-04-07 16:36


      2019-01-20 08:50
      20194

      2019-01-20 08:51
      139603

      2019-01-20 09:10
      24767

      2019-01-20 09:11
      129718

      Dari listing of CHOGYAM TRUNGPA.rar
      CHOGYAM TRUNGPA/EBOOKS

      2020-04-11 07:51


      2017-05-03 23:17
      8197145
       

      Kontribusi Data Thesis juga tidak kami maksudkan untuk pamer … itu dimaksudkan memberikan masukan bagi para mahasiswa paska bukan hanya bagi berhasilnya penuntasan tugas akademis mereka, namun juga perlu dikembangkan juga  kecakapan akademis (“kelihaian” pakar?) dalam mengeksposisi (“mengeksploitasi”) data dan idea… sentra kami sesungguhnya bukan hanya pada kemasan naskah namun dari kreasi multi-link preview formula excel yang terpaksa harus dibuat (diruwat?) demi sinkronisasi data statistic (setelah sekian banyak trial-error dan mencoba masukan lain saya baru bisa membuatnya sekitar tiga bulanan …. walau cukup akurat namun harus kami akui masih belum memadai kesempurnaan pola data rendering-nya. Seandainya saja anda merasakan kesulitan para mahasiswa yang kurang flexible dalam pendekatan interactive personal dengan autoritas kampus & dosen pembimbing. Untuk menjadi pakar .. maaf (terpaksa buka kartu juga nih) …kita perlu bisa nguntul (mengikuti – skripsi deskriptif S1) ngentul (menyesuaikan – thesis kuantitatif S2) dan ngentel (mengajukan – disertasi kualitatif S3 ?) karya ilmiah yang diperlukan berdasarkan eksposisi data dan argumentasi idea yang terpilih.  Tiada maksud kami untuk mencela … karena sesungguhnya senantiasa ada hikmah yang positif yang diberikan dari hibrah yang negative sekalipun … Melalui media pembelajatan/pemberdayaan tersebut, bukan hanya IQ (kepandaian intelektual) yang berkembang namun juga EQ (keluwesan emosional) menjadi tumbuh dan AQ (Adversity Quotient – ketegaran psikologis untuk tahan banting tidak mengenal menyerah dalam menghadapi dan mengatasi masalah) semakin terasah. Kecakapan on process by product ini akhirnya juga sangat membantu dalam tugas professional kedinasan dan aktualisasi kemasyarakatan (formula Excel) untuk Pemilu,dsb.
      link : Thesis
      link : Excel

      Bagaimana dengan input masukan agama Islam? Apa ada yang salah dengan hal itu ? kami memang lahir dan hadir dibesarkan dalam lingkungan keluarga muslim dan sayapun walau mungkin dipandang moderat (?) tetap setia hingga akhir pada tradisi agama keluarga saya. Well… saya sudah berjanji pada Almarhum kedua orang tua saya dalam kehidupan mereka dan setelah kewafatan merekapun … merpati tidak akan ingkar janji. Akan banyak disharmoni eksistensial yang malah akan sangat kontraproduktif jika saya melanggar komitmen personal ini (keluarga, masyarakat, dsb) . Jadi … walaupun saya tetap menghargai masukan lainnya namun saya tetap berada disini … sebagai seeker saya bukannya tidak faham ajaran atau sadar dampak lanjut namun inilah komitmen yang harus saya buat (dengan tanpa maksud meng-konversi yang lain untuk perlu masuk atau kembali lagi karena senantiasa ada plus minus dari ketetapan/kesesuaian yang telah kita terima/buat … walau memang levelling bukan labelling yang diperhatikan oleh Sentra Dhamma ini). Ada maksud (hutang karmic) yang harus saya terima dan jalani pada setiap episode perjalanan keabadian ini termasuk juga dalam kehidupan saat ini. Oh, ya … sampai lupa ditengah pandemic Corona inipun sebagaimana lainnya (waisak Buddhist, paskah Kristiani dsb) kegiatan ibadah Ramadhan para muslimpun menjadi terbatasi juga. Kebijakan social distancing untuk menjaga bukan hanya diri sendiri namun juga lainnya. Bekerja, belajar bahkan beribadah di rumah saja tampaknya perlu juga dihargai (walau terkadang kami juga sering nekat demi kepantasan social eksistensial yang memang perlu dijalani). Ini tambahan data untuk agama Islam.
      untuk Ied dsb coba googling YouTube
      misal : Sholat Idul Fitri 1436 H (17-07-2015) Masjid Istiqlal Jakarta            
      Imamnya dari Masjid Istiqlal KH Sinaga … kualitasnya professional tidak amatiran (‘pocokan’) seperti kami, bro. Harusnya memang demikian melantunkan surat Alqur’an (tidak sekedar mengikuti makna tapi harus juga selaras iramanya lebih mengena tumakninah kekhusyuan nuansa religiusnya  …. Nafas harus panjang … perokok berat seperti saya susah tidak akan sampai apalagi tidak punya seni qiroat yang baik… puasa saja ibadahnya banyak pasif tidur daripada aktif beramal, bro… ketahuan lemahnya pecandu, kan … rokok dan kopi mungkin memang tidak mengurangi/melemahkan kesadaran bahkan bisa jadi malah menguatkan konsentrasi penalaran … tapi setiap doping adalah semu dan terhabituasi factor eksternal jangankan untuk penembusan spiritual yang autentik untuk  penempuhan eksistensial yang holistic saja susah …. Dalam segala hal keswadikaan – kedewasaan eksternal & kewasesaan internal - memang factor penentu segalanya … kemampuan untuk mandiri tanpa manja/’aleman’ tergantung perhatian/bantuan/dukungan eksternal dan juga tidak mudah sakau, galau dan kacau karena mudahnya terganggu zazen focus keterpaduan keberimbangan diri dalam kebijaksanaan secara internal ).    

      Wah … tampaknya “ngecap” kami semakin melebar dan meluas nih. Nggak ngira akan jadi sejauh dan sedalam ini. Rencana semula sih ingin segera mengakhiri posting awal kami … selama ini (dari Blog 1 tahun 2014 posting informatika tentang managemen file Ghost , beraneka ragam file postingan dan kemudian kami tutup dengan postingan informatika tentang Ghost All MB).
      Namun tampaknya sudah terlanjur / kepalang basah …. Agaknya harus buka kartu lebih banyak lagi juga nih. Apalagi akhir pekan ini  Reupload kembali dengan specs hardware rendah dan bandwidth wifi lemah di rumah (wah, akan jadi hari-hari yang semakin panjang nih … dan akhirnya memang terjadi juga demikian … selama 3 /tiga/ hari di rumah sisa 7/ tujuh/ file besar Ghost @ 100 mb belum satupun bisa terupload).
      Baiklah jika memang harus demikian. Disela akhir Ramadhan di tengah masih social distancing pandemic Corona kontribusi pandangan akan juga kami tuntaskan … mungkin saja seumur kehidupan (dan bahkan sepanjang keabadian perjalanan spiritualitas kita) bisa jadi ini kesempatan satu-satunya bagi kita untuk saling berbagi tema ini.
      Okey, Sadhguru Yasudev, tak akan kami simpan juga untuk diri kami sendiri wawasan kosmik Parama Dhamma dalam Mandala Advaita ini dengan Formula Swadika bagi keberlanjutan kehidupan saat ini dan juga bagi kesiagaan nanti … apapun yang terjadi terjadilah. Lagipula walau agak controversial bahkan mungkin akan jadi sensitive nantinya… toh niatan kami sesungguhnya hanyalah mengajukan kemungkinan saja tanpa memaksakan ini sebagai kepercayaan yang harus diterima sebagai keyakinan dogmatis / fanatic yang membuta. Ini hanyalah thesis pada antithesis pandangan anda semula untuk mengembangkan synthesis kebijaksanaan baru kita berikutnya. Sungguh tidak ada yang harus dilekati (bahkan jikapun pandangan ini ternyata tidak hanya sesuai dengan asumsi anda bahkan memang demikian realitas kebenarannya pada segala fenomena keberadaan)  dan juga tidak ada yang perlu dibenci atau ditolak (bahkan termasuk pandangan lain yang mungkin tidak hanya Dhammadipatheyya namun juga sekedar lokadipatheyya ataupun bahkan hanyalah attadipatheyya … karena setiap paradigma memiliki kebenaran dan juga “pembenaran”nya masing-masing walau tidak harus diterima dengan persetujuan namun tetap harus juga dihargai keberadaannya).
      Dalam mandala ini hikmah kebenaran yang sesungguhnya tinggi  bisa saja lahir dari limbah kenyataan yang semula dipandang rendah. Respek yang setara (walau  mungkin tidak harus sama) diberikan tidak hanya bagi  pandangan Buddha Dhamma, Mistik Esoteris atau tradisi Religi bahkan addhamma sekalipun namun segalanya termasuk juga atas segala zenka keberadaan yang ada (Lokuttara Dhamma, Tao, Tuhan, Brahma /termasuk level sankhara vipassana, vedana suddhavasa, sanna anenja & Rupa Brahma Jhana 4 hingga 2 Abhasara yang tidak lagi nama sukha namun sudah rupa piti ?/ ; Wilayah kamavacara:  Mara, Yama, Dewa, yakkha, Asura /iblis?, Petta/ demit?, dunia manussa, tirachana hingga niraya lokantarika dsb) karena walau mungkin dipersepsikan dalam level/label berbeda namun secara universal segalanya berada dan melengkapi posisi  keseluruhan desain ini dengan indahnya sesuai porsi perannya maing-masing …. Sigma Kuanta cahaya dari Sentra yang sama. Yang secara bijak tak perlu dibela/dipuja? walau dipandang mulia apalagi secara fasik harus dicela/dihina? karena dianggap nista. So, mantapkan kebenaran tempuhlah kebijakan dan jalanilah kebajikan namun dengan tanpa melekatinya … ini mungkin makna tersirat nasehat Dhamma Desana Bhante Pannavaro untuk diperhatikan dalam penempuhan/penembusan spiritualitas yang berimbang bukan hanya holistic pada keseluruhan namun juga harmonis untuk keswadikaan diri.
      Simak :
      Vlog = Bhante Pannavaro _Dhammadhipateyya  pada :”00:21:40
      Wejangan TV, tolong diupload lagi tayangan original “Kebaikan Teruji dan Terpuji”anda yang masih jernih dulu. Malu juga, nih .. kualitas video reupload kami rendah (hanya MP4_360 p)… mungkin karena hanya bisa masuk channel kami via Hape jadul, ya ?
      Pada artikel Apa itu KEBENARAN

      2018-11-15 22:40
      17088
      2018-11-15 22:40
      7223




      UPDATE 19052020

      listing of UPDATE DSTQ 19052020.rar
      file
      as jpg
      timestamp
      size
      UPDATE DSTQ 19052020

      2020-05-20 00:08


      2020-05-20 00:07
      175583

      2020-05-20 00:07
      375697

      2020-05-20 00:01
      33939

      2020-05-20 00:00
      210428

      2020-05-19 22:40
      54526

      https://ia601502.us.archive.org/view_archive.php?archive=/23/items/update-dstq-19052020/UPDATE%20DSTQ%2019052020.rar

      EPILOG :
      Maaf, posting blog amburadul, ya? seharian (sebetulnya sih sudah 3 harian) nggreges & sakit gigi, nih walau tetap terus puasa (males jika harus bayar tanggungan hutang nantinya) .... Anggap saja sudah agak baikan sekarang (untuksehat perlu nekat .... ingat kata Buddha : fisik mungkin bisa sakit, namun batin jangan pernah sakit....sikap bijak atas niyama dhamma kondisi/situasi fisik rupa (uttu-bija) terhadap batin nama (kamma-citta)?... siapa tahu justru bisa meningkatkan imunitas kekuatannya dan bukan sebaliknya ... kalau ini guyonan teman group WA yang ngirim teks hikmah bagus berlampir gambar arek wedok ketika kami copas ke group pribadi /diri sendiri dengan diri sendiri yang lain juga/yang ke copas malah cuma gambar ceweknya... sekali-kali lupa umur untuk meningkatkan herd immunity untuk survival of the fittest seleksi alam pandemi corona katanya...  ada-ada saja .... stress koq ngajak-ajak.) .

      Well, to the point .... Singkat saja untuk Ghost Windows 7 32 bit di PC.... walau jujur saja, memang ada kendala bisa masuk juga .... kapasitas C system relatif sama dengan Netbook kami.

       untuk tutorial dan software plusnya link tambahan berikut :
      maaf  listing sebelumya saya hapus bro .... recheck download 'zonk'
      ganti ini, ya .... 
       
      TUTORIAL GHOST WINDOW 7 32 BIT OKELAH

      Name
      Last modified
      Size
      22-May-2020 01:17
      2.6M
      22-May-2020 01:18
      1.4M

      HJSPLIT


      BOOT USB
      Dari listing of BASEPRO.iso

      2016-07-23 04:13:36

      3993194
       BONUS KOLEKSI


      EXTRA (PROGRAM VITAL BELUM INSTAL)

      SHAREIT (Transfer File HP & PC )


      2017-06-30 06:55:50
      6299980

      ANYVIDCONV (convert Video – Audio)


      2020-01-08 17:43:49
      59740579

      GAME PVZ (SUDAH)
       KOLEKSI LAIN
      LAINNYA

      SPAT ALL MB GHOST


      2019-07-10 10:43:17
      11241069


      WINDOWS USB

      2016-02-02 04:13:36
      836223

      PLUS

      2015-02-17 01:06:44
      9206402

      2015-04-04 10:50:38
      4609513
       
      Ada di BasePro, cari lagi di net (Gigapurbalingga, Kuyhaa,dsb)

      Tampaknya perlu rehat juga blog ini  ....agak ribet waktunya 
      (masuk, jumatan,fitrahan,takbiran,Iedul-Fitrian, dst).

      Kepada saudara/i muslim/ah : 
      Taqobbalalloohu minnaa wa minkum ; ja’alanalloohu minal ‘aa-idiina wal faa-iziina, wal maqbuuliin(a).  
      (= Semoga diperkenankan Allah amal kami dan kalian; dan Allah menjadikan kita yang kembali murni, memperoleh kemenangan dan dikabulkan permohonannya.)
      Kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fithri 1441 H/ 2020 M – Mohon ma’af lahir dan batin.
      Teguh Kiyatno dan keluarga.

      Juga Kepada semuanya: baik yang personal maupun impersonal - manusia maupun bukan
      Mohon maaf juga jika ada (pasti ada malah mungkin banyak) salah kata, data dan cara dari blog-blog kami selama ini. 
      Sekian... terima kasih .... pareng.
      Terakhir
      22-May-2020 04:02
      261.0K
      22-May-2020 04:02
      510.5K
      22-May-2020 04:03
      635.0K






      SKETSA DHAMMA






      PROLOG

      Jalaludin Rumi : tentang hikmah (Dilema Faqir) = 

      Janganlah kamu berlaku zalim dengan tidak memberi kepada orang yang berhak menerimanya. namun janganlah kamu berlaku fasik dengan memberi kepada orang yang belum layak menerimanya.

      Hikmah Seeker :

      Geshe Sherawa Chekawa

      Bukan dogma  agama  :

      Gibran Nabi ?

      Anthony de Mello sekeping kebenaran untuk  agama

      Hakekat Dhamma

      Akurasi kebijakan Buddha



      PARAMA DHAMMA

      Alitheia



      MANDALA ADVAITA

      Ibn  Araby tanzih/tasybih

      5 Wilayah Rohani Ilahiah Sant Mat

      Transendensi 7 lapisan Osho

      31 Alam Kehidupan Buddhism



      FORMULA SWADIKA

      Zenka Mandala

      Harmonisasi eksistensial, Transendensi spiritual

      Alpha , Betha

      Eskatologi Bardo



      EPILOG

      Jalaludin Rumi : Silence is God language. All else is poor translation

      Our time is over.... 
      Life must go on ..
      This is your duty 
      http://kalamadharma.blogspot.com/






      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar